INFOTANGERANG.ID- Masalah tumpukan sampah di Tangsel kembali mencuat dan menuai kritik tajam dari kalangan legislatif.

Anggota Komisi IV DPRD Tangerang Selatan, Julham Firdaus, menyoroti banyaknya tumpukan sampah yang dibiarkan menumpuk di sejumlah wilayah kota.

Kondisi ini dinilai menjadi bukti lemahnya kinerja Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mengelola persoalan persampahan yang sudah lama dikeluhkan masyarakat.

Julham menilai, lambannya penanganan sampah menunjukkan ketidaksiapan dan ketidakmampuan Pemkot Tangsel dalam menyelesaikan masalah mendasar yang berdampak langsung pada kesehatan dan kenyamanan warga.

Ia mempertanyakan alasan di balik belum diangkutnya tumpukan sampah tersebut, meski keluhan warga terus bermunculan.

“Inilah ketidakbecusan dan sikap tidak jelas dari pemerintah kota. Apa sih yang masih ditunggu?” ujar Julham sebagaimana dilansir dari Tangselife, Sabtu (13/12/2025).

Julham mengungkapkan bahwa persoalan sampah bukan isu baru di Tangsel.

Topik ini, kata dia, sudah berulang kali dibahas dalam rapat antara DPRD Tangsel dan Pemkot, namun implementasi di lapangan dinilai belum maksimal.

Salah satu solusi yang kerap disampaikan DPRD adalah optimalisasi fasilitas Material Recovery Facility (MRF) yang dimiliki Pemkot Tangsel.

Fasilitas ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memilah dan mengolah sampah sebelum dibuang ke tempat pemrosesan akhir.

“Yang pertama, kita sudah mendorong pemkot agar menggunakan MRF secara maksimal,” jelas politisi Partai Demokrat tersebut.

Namun, hingga kini, dorongan tersebut dinilai belum memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan tumpukan sampah di lapangan.

Masalah Tumpukan Sampah di Tangsel, DPRD Usul Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

Lebih lanjut, Julham menegaskan bahwa jika Pemkot Tangsel merasa tidak mampu menangani persoalan sampah secara mandiri, maka kerja sama dengan pihak swasta menjadi opsi realistis yang seharusnya segera diambil.

Menurutnya, pemerintah daerah tidak perlu gengsi apabila harus melibatkan pihak ketiga demi kepentingan masyarakat luas.

Ia juga menilai menunda solusi hingga tahun 2026 hanya akan memperparah kondisi.

“Kalau memang tidak sanggup, serahkan ke pihak ketiga. Jangan gengsi. Kalau bicara 2026, itu sudah kelamaan,” tegasnya.

Sebelumnya, tumpukan sampah dilaporkan ditemukan di berbagai lokasi strategis di Kota Tangerang Selatan.

Pantauan di lapangan menunjukkan sampah menumpuk di trotoar sepanjang Jalan Dewi Sartika, Ciputat, serta di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Cimanggis, Pasar Serpong, Pasar Ciputat, dan Pasar Jombang.

Tak hanya itu, kondisi paling memprihatinkan terlihat di pinggir Jalan Ir. Haji Juanda, tepatnya di bawah Flyover Ciputat.

Di lokasi tersebut, sampah menggunung hingga mencapai ketinggian sekitar dua meter dengan panjang kurang lebih 10 meter.

Tumpukan sampah tersebut tidak hanya merusak pemandangan kota, tetapi juga sangat mengganggu aktivitas warga sekitar.

Bau tak sedap yang menyengat dikeluhkan masyarakat dan dikhawatirkan berdampak pada kesehatan lingkungan.

Dengan kondisi sampah Tangsel yang semakin mengkhawatirkan, dorongan dari DPRD diharapkan dapat menjadi alarm bagi Pemkot Tangsel untuk segera mengambil langkah konkret dan terukur, agar persoalan persampahan tidak terus menjadi beban warga kota.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter