INFOTANGERANG.ID – Tim bola basket Dewa United Banten mencetak sejarah baru dalam perjalanan klub basket Banten di kancah Nasional.
Klub basket yang bermarkas di Kota Tangerang ini berhasil melangkah ke Final IBL (Indonesian Basketball League) 2025 usai mengalahkan Rans Simba Bogor dengan skor telak 98-78 dalam Game 3 Semifinal IBL GoPay 2025, Minggu malam (13/7/2025).
Kemenangan ini memastikan Dewa United berada di posisi puncak untuk kali pertama sejak klub basket tersebut didirikan.
Sebelum kemenangan diraih, Dewa United mendapatkan perlawanan ketat dari Rans Rimba Bogor di babak pertama, dengan skor imbang 52-52. Namun tak berselang lama, Dewa United menunjukkan dominasi di paruh kedua.
Kesalahan demi kesalahan (turnover) yang dilakukan Rans Simba Bogor dimanfaatkan secara efektif oleh tim tuan rumah. Kaleb Ramot Gemilang menjadi motor serangan di awal laga dengan torehan 18 poin di babak pertama.
Tiga pemain Dewa United lainnya juga mencatatkan double-digit points: Kaleb Ramot Gemilang (18 poin), Jordan Adams (13 poin), dan Gelvis Solano Paulino (10 poin). Di kubu lawan, meski trio andalan Rans tampil cukup solid, mereka tetap gagal membendung gelombang serangan dari tim asal Tangerang.
Ketua Perbasi Kota Tangerang, Andri S. Permana, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Dewa United menembus partai final. Baginya, ini bukan sekadar kemenangan di atas lapangan, melainkan simbol kebangkitan olahraga basket di Tangerang.
“Selamat untuk Dewa United Banten, tim bola basket profesional asal Kota Tangerang yang berhasil menembus ke final IBL. Ini sebuah prestasi yang membanggakan, sebuah torehan sejarah. Harapannya, ini bisa memberikan dampak positif kepada anak-anak muda di Kota Tangerang yang sedang menekuni bola basket,” ujar Andri.
Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari manajemen yang profesional dan konsistensi dalam pembinaan tim.
Presiden Dewa United Banten, Michael, mengungkap bahwa tidak ada perubahan signifikan dari sisi manajemen maupun skuad sejak musim lalu.
Kunci keberhasilan menurutnya terletak pada semangat dan tanggung jawab yang meningkat di tubuh tim pasca kegagalan musim lalu.
“Secara struktur dan pemain, kita mayoritas masih sama seperti musim lalu. Cuma memang, semangat dan rasa tanggung jawab pemain lebih besar sekarang. Mereka ingin membuktikan bahwa Dewa United, meski organisasi baru, punya mental juara,” kata Michael.
Salah satu faktor pendukung adalah kedatangan pemain berpengalaman seperti Arki Dikania Wisnu dan Joshua Ibarra. Meski tidak mengubah struktur tim secara drastis, kehadiran mereka memperkuat kualitas dan kedalaman skuad.
Menjelang final melawan Pelita Jaya, Michael menyadari ini akan menjadi ujian terberat bagi Dewa United.
Meski demikian, Michael yakin jika semua komponen tim bermain sebagai satu kesatuan dan mematuhi instruksi pelatih, gelar juara IBL bisa dibawa pulang ke Banten.
