Viral! SMAN 6 Denpasar Pungut Rp1,5 Juta untuk Pengadaan AC

Sumbangan sukarela senilai Rp 1,5 juta dibebankan ke siswa baru tahun ajaran 2024/2025 SMAN 6 Denpasar untuk pengadaan AC dibatalkan.

Infotangerang.id- Sumbangan sukarela senilai Rp 1,5 juta dibebankan ke siswa baru tahun ajaran 2024/2025 SMAN 6 Denpasar untuk pengadaan AC tiap ruang kelas yang dapat dibayar lunas atau dicicil tiga kali hingga Oktober 2024.

Surat tersebut dibuat seusai pertemuan pimpinan SMAN 6 Denpasar, Komite dan Orangtua siswa di Aula SMAN 6 Denpasar, Kamis, 11 Juli 2024.

Dalam surat tersebut juga tercantum tandatangan Kepala Sekolah SMAN 6 Denpasar, I Ketut Suendi dan Ketua Komite SMAN 6 Denpasar, Ida Bagus Sudiraharja.

Setelah surat tersebut keluar, rupanya masih ada beberapa orangtua yang tak setuju terkait pungutan tersebut.

Kepala Sekolah SMAN 6 Denpasar, I Ketut Suendi mengatakan pungutan tersebut merupakan hasil dari kesepakatan orangtua siswa juga.

“Inggih. Sudah melalui rapat orangtua dengan komite nike tanggal 11 Juli dan sudah disepakati. Kalau ada ortu yang mengeluh, ngiring (silakan) suruh datang ke sekolah koordinasi,” jelas Suendi.

Suendi mengatakan, jika ada siswa tak mampu untuk membayar sumbangan ini dapat berkoordinasi dengan komite.

“Nike (itu) penerapannya tidak semua (siswa), Pak. Kalau ada yang tidak mampu koordinasi dengan komite,” katanya.

Pengadaan AC SMAN 6 Denpasar Dibatalkan

“Bahwa itu salah. Nggak ada, nggak ada (aturannya). Intinya tidak ada dan uang belum dipungut, belum ada yang nyetor. Jadi belum ada lah. Sudah dipanggil (Petinggi SMAN 6 Denpasar) sudah diklarifikasi,” ungkap Kabid SMA Disdikpora Provinsi Bali, Ngurah Pasek Wira Kusuma

Sementara itu, Ketut Suendi mengakui bahwa ia telah dimintai keterangan mengenai pungutan tersebut. Hasilnya ia akan melakukan rapat dengan komite sekolah hari ini Selasa, 16 Juli 2024 untuk menganulir atau membatalkan sumbangan pengadaan AC.

“Nanti hasil rapat itu kita sampaikan ke orangtua bahwa untuk sumbangan Rp 1,5 juta nggak jadi. Untuk AC-nya akan dilakukan bertahap sesuai dengan yang bulanan itu yang kita pakai, tapi bertahap, apakah dua ruangan dipakai atau tiga ruangan. Saya saja hanya dengan Wakil Kepala Sekolah mendampingi dan kita sampaikan ke komite kemudian komite mengeluarkan surat bahwa sumbangan itu tidak jadi,” tandasnya.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow