Infotangerang.id- Baru-baru ini viral video jasad jemaah haji yang meninggal dunia, dan jasadnya tergeletak di sepanjang jalan dan diduga sudah meninggal dunia.
Para jemaah yang diduga meninggal itu, disebut akibat kepanasan, lantaran cuaca ekstrm di Arab Saudi yang sampai 53 derajat celcius.
Diketahui, bahwa Gelombang panas ekstrem terjadi di sejumlah wilayah di Arab Saudi, termasuk Mekkah dan Madinah dengan suhu mencapai 51 sampai 53 derajat celcius untuk musim haji tahun ini.
Cuaca ekstrem ini lah yang menjadi penyebab utama banyak jemaah haji yang tumbang karena tidak kuat menahan kenaikan suhu drastis.
Pihak berwenang Saudi melaporkan, lebih dari 2.000 jemaah yang dirawat saat ini. Namun, angka itu belum diperbarui sejak akhir pekan lalu.
Dan ada juga data yang menyebutkan, sebanyak 550 jemaah meninggal dunia akibat cuaca panas ekstrem.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengatakan, bahwa yang dalam video itu bukan jemaah haji asal Indonesia.
“Memang jumlah jemaah yang wafat itu banyak, tapi tidak sebanyak tahun lalu. Dan dalam video itu bukan jemaah Indonesia,” ungkapnya, Kamis, 20 Juni 2024.
Hilman mengatakan, jemaah haji asal Indonesia yang wafat tidak ada yang tergeletak, seluruhnya dalam penanganan tim kesehatan.
“Jemaah kita yang wafat di Mina ada 27 jemaah. Ada yang wafat di tenda setelah kecapekan atau setelah jumrah,” pungkasnya.
Video Viral Tersebut Adalah Adegan Palsu
Dikutip saudinesia, sebuah tanggapan tegas dari jurnalis dan penulis Arab Saudi, Muhammad al-Mismari terkait beredar viralnya video jamaah haji yang konon meninggal di jalanan tanpa ada tanggapan dari pemerintah Arab Saudi. Berikut kami rangkumkan:
Dengan asumsi kita gagal dalam melayani haji, jamaah haji lainnya tidak punya hati nurani untuk membantu orang mati ini?! Apakah orang-orang benar-benar mati di jalanan sementara banyak yang lainnya berjalan melewati dan meninggalkan mereka seperti ini saja?!
Apakah hati nurani Muslim sudah mati?! Tetapi memang itu semua adalah adegan palsu!
Kami orang Saudi hanya mempercayai lembaga resmi pemerintah dan saya menyerukan kepada setiap orang Arab dan Muslim untuk belajar dari sumber resmi Saudi karena kami transparan dan berani mengakui kesalahan kami jika itu terjadi.
Masalah yang dihadapi kaum “Ikhwani” adalah bahwa mereka pembohong dan inovator yang hanya melakukan distorsi. Seluruh proyek mereka didasarkan pada distorsi, kebohongan, pengkhianatan, dan penipuan. Mereka pandai dalam proyek kehancuran dan kerusakan, tetapi mereka tidak pandai dalam hal lain.
Mereka tampil sebagaimana adanya pada era Muhammad Mursi, yang sedang menjalankan proyek untuk menjual Sena dan menyerahkan lembah subur Mesir ke Ethiopia dan mengizinkan pembangunan dam Renaissance.
Sekedar informasi, musim haji tahun ini:
Tidak ada insiden keamanan.
Wabah penyakit “shifr”.
Zero ancaman kesehatan.
Zero mengusik ketenangan jamaah.
Tidak ada hambatan atau tantangan dan musim haji sukses!
Social Media Influencer Saudi lainnya, Misy’al Abdulrahman al-Jua’iad menulis:
Ini adalah film kotor Ikhwani yang dibuat oleh para pengikut mereka yang menyusup ke Mekah dan dipublikasikan di situs jejaring sosial untuk menipu masyarakat.
Mereka ingin menipu umat Islam yang sederhana, memberitakan dusta bahwa mayat-mayat, seperti yang digambarkan dalam video, terjadi selama musim haji dan tanpa layanan kesehatan.
Ini jelas tidak benar! Kita sudah terbiasa dengan kekotoran mereka dan pemalsuan fakta yang terus-menerus. Oleh karena itu, perhatian dan peringatan harus diberikan.
Akun Thuwaiq menunjukkan keganjilan “mayat jamaah haji” yang terkapar di jalanan:
Tentu saja badan akan rileks, namun sang kakek mengangkat tangannya dari panasnya trotoar dan meletakkan ihram dari bawah siku hingga bahu, karena aktingnya memakan waktu cukup lama.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife