INFOTANGERANG.ID- Dalam momen Idul Adha 2025, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menekankan agar masyarakat tidak membuang jeroan kurban ke sungai dan selokan.
Menurut Benyamin, membuang limbah organik seperti jeroan ke saluran air bisa memicu berbagai masalah lingkungan, termasuk pencemaran air dan penyumbatan saluran drainase.
“Saya menghimbau kepada warga masyarakat yang melaksanakan kurban dan kepada para juru sembelih halalnya untuk tidak membuang dalaman perut hewan kurbannya ke aliran air karena akan menimbulkan penyumbatan,” kata Benyamin dikutip Tangselife.com
Ia menambahkan bahwa praktik ini bisa berisiko terhadap kesehatan masyarakat, terutama jika limbah masuk ke sumber air warga.
Solusi Membuang Jeroan Kurban: Timbun di Lubang Besar, Jauh dari Sumur
Sebagai alternatif, pemerintah menyarankan agar limbah jeroan dikumpulkan dalam lubang besar yang kemudian ditutup dengan tanah.
Namun, Wali Kota juga mengingatkan agar lubang ini tidak berada dekat dengan sumur air tanah warga, guna menghindari kontaminasi.
“Bisa ditampung dalam satu lubang besar dan ditimbun tanah. Asal jangan dekat dengan sumur air bawah tanah warga,” ujarnya.
Selain mengeluarkan imbauan lingkungan, Wali Kota Benyamin dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan juga telah menjadwalkan lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha 2025.
Keduanya akan beribadah di lokasi berbeda untuk bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.
Benyamin Davnie dijadwalkan akan melaksanakan shalat Id di Islamic Center Baiturrahmi, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong.
Pilar Saga Ichsan akan menunaikan shalat Id di Masjid Al-Itishom Puspemkot Tangsel, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.
Momentum Idul Adha bukan hanya tentang menunaikan ibadah kurban dan shalat Id, tapi juga soal tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pengelolaan limbah hewan kurban secara bijak merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan sekitar.
