INFOTANGERANG.ID- Lapas Tangerang menurut Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Prof. Dr. Dante Saksono, menyampaikan penyebaran TBC memiliki risiko 10 kali lebih tinggi penyebarannya, sehingga perlu dilakukan penanganan hingga pencegahan.
Hal itu disampaikan Wanenkes saat meninjau langsung kegiatan ACF TB atau Active Case Finding Tuberkulosis yang ditujukan kepada para warga binaan di Lapas Perempuan kelas IIA Tangerang pada Kamis, 20 Maret 2025.
“Ini upaya kita memberikan pelayanan kesehatan secara merata serta mengidentifikasi kasus TBC pada kelompok berisiko,” ungkap Dante
Dante mengungkapkan berdasarkan laporan yang ia terima, ada sekira 80 persen warga binaan di lapas Tangerang mengkonsusi obat pencegahan TBC.
“Kami mengidentifikasi kasus TBC pada kelompok berisiko. Salah satunya di dalam lembaga pemasyarakatan, bahkan berdasarkan laporan ada sekitar 80% warga binaan mengonsumsi obat pencegahan TBC,” uangkap Wamenkes.
Wamenkes juga menturkan bahwa pihaknya akan melakukan skrining kesehatan hari ini.
“Baik skrining TBC, iva test hingga cek kesehatan tes secara umum,” ungkapnya kepada wartawan.
Di tempat yang sama, Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, mengatakan berbagai program deteksi TBC di Kota Tangerang, terus dimasifkan sebagai bagian dari upaya mengentaskan penyebaran kasus TBC di Kota Tangerang.
Dan, Melalui Kader Asmara TBC dan Ransel TBC, cakupan skrining mandiri bisa lebih banyak lagi.
Selain itu, perhatian terhadap kebutuhan sanitasi yang bersih dan kebutuhan gizi yang baik, terus kami berikan kepada pasien TBC di Kota Tangerang.
(Reporter: Andre Sumanegara)
