INFOTANGERANG.ID- Menjelang pertengahan tahun 2025, banyak masyarakat mulai mencari tahu 1 Muharram 2025 berapa Hijriah? dan apakah hari tersebut termasuk tanggal merah?

Tahun baru Islam menjadi salah satu momen penting dalam kalender Hijriah yang juga sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Pada tahun ini, 1 Muharram 2025 akan menjadi tanda dimulainya tahun 1447 Hijriah.

Namun karena perbedaan metode hisab dan rukyat, muncul sebuah perbedaan mengenai tanggal antara kalender versi pemerintah dan organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah.

Apakah 1 Muharram 2025 Libur Nasional?

Ya, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Tahun 2025 yang ditandatangani pada 14 Oktober 2024, Jumat, 27 Juni 2025 telah ditetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 H.

Namun, penting untuk dicatat bahwa libur ini tidak disertai dengan cuti bersama, sehingga hanya ada satu hari saja yang resmi menjadi tanggal merah.

Meskipun tanpa cuti bersama, libur Tahun Baru Islam kini tetaplah menjadi long weekend selama 3 hari, karena jatuhnya di hari Jumat.

Adapun untuk rincian long weekend-nya adalah sebagai berikut:

  • Jumat, 27 Juni 2025: Libur Nasional Tahun Baru Islam
  • Sabtu, 28 Juni 2025: Libur akhir pekan
  • Minggu, 29 Juni 2025: Libur akhir pekan

Pada tanggal tersebut kamu bisa memanfaatkannya untuk staycation, silahturami, atau sekadar recharge diri.

Berikut adalah konversi beberapa tanggal penting di bulan Muharram 1447 H yang dimulai dari 1 Muharram:

  • 1 Muharram 1447 H: Jumat, 27 Juni 2025
  • 2 Muharram 1447 H: Sabtu, 28 Juni 2025
  • 3 Muharram 1447 H: Minggu, 29 Juni 2025
  • 10 Muharram (Asyura) 1447 H : Minggu, 6 Juli 2025

Pada hari Asyura (10 Muharram) sering kali dijadikan waktu untuk puasa sunah dan refleksi spiritual.

Kenapa Bulan Muharram Jadi Bulan Pertama dalam Kalender Islam?

Muharram bukanlah sekadar penanda tahun baru dalam kalender Hijriah, melainkan juga menyimpan sejarah penting bagi umat Islam.

Kalender Islam sendiri pertama kali ditetapkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Penciptaannya bermula dari keresahan salah atu gubernur Umar, yakni Abu Musa al-Asy’ari yang merasa bingung dengan urutan surat yang diterimanya.

Umar kemudian mengumpulkan para sahabat untuk membahas terkait masalah tersebut.

Setelah diskusi, akhirnya didapatkan kepurusan bahwa momentum hijrhnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah kemudian dijadikan sebagai tahun pertama kalender.

Hal tersebut dipilih karena sang Khalifah tidak ingin umat Islam terlalu mengkultuskan Rasulullah SAW, oleh sebab itu bulan Muharramlah yang dipilih sebagai awal tahun, dan bukan bulan kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW, Rabiul Awwal.

Selain itu, bulan Muharram merupakan bulan setelah Baiat Aqabah Kedua, momen itu penting sebelum hijrah dimulai.

Secara startegis, bulan Muharram juga dianggap sebagai awal niat dan tekad umat Islam dalam meninggalkan masa lalu menuju peradaban baru.

Pilihan ini juga kemudian menjadi simbol bahwa hijrah adalah soal niat dan langkah awal, bukan sekadar perpindahan fisik.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter