INFOTANGERANG.ID- Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan kesiapan penuh menghadapi potensi banjir di Tangsel saat puncak musim hujan akhir tahun 2025.
Berbagai peralatan, infrastruktur pengendalian banjir, hingga sumber daya manusia disiagakan untuk merespons cepat jika terjadi bencana.
Sebanyak 120 unit pompa air kini berada dalam kondisi siap operasi dan dapat diaktifkan sewaktu-waktu saat curah hujan meningkat.
Selain itu, 100 personel lapangan disiapkan untuk bertugas selama 24 jam sepanjang periode Desember–Januari, mencakup petugas rumah pompa, penjaga pintu air, hingga tim penanganan darurat.
Tak hanya pompa stasioner, DSDABMBK juga menyiagakan alat berat dan pompa mobile yang dapat diterjunkan dengan cepat ke titik-titik rawan genangan.
Lebih dari 50 Persen Anggaran Difokuskan untuk Penanganan Banjir di Tangsel
Kepala DSDABMBK Tangsel, Robbi Cahyadi, menjelaskan bahwa pengendalian banjir di Tangsel menjadi prioritas utama belanja dinas pada 2025.
Lebih dari 50 persen anggaran dialokasikan untuk memperkuat infrastruktur yang berada di kawasan rawan banjir.
Beberapa area yang menjadi prioritas penanganan adalah Pondok Maharta, Kampung Bulak, Paku Jaya, dan sejumlah titik lain dengan intensitas banjir cukup tinggi. Robbi menyampaikan bahwa progres pembangunan infrastruktur saat ini telah mendekati tahap akhir dan didukung oleh pemasangan rumah pompa secara masif serta pembangunan turap di beberapa lokasi.
“Antisipasi intensifikasi hujan telah dilakukan sebelumnya melalui pengadaan stasiun pompa dan penyelesaian infrastruktur turap,” ujar Robbi, Rabu 10 Desember 2025.
Pompa, Turap, dan Pintu Air Diharapkan Bekerja Efektif
Dengan kombinasi rumah pompa, turap, dan pintu air yang tersebar di berbagai wilayah, pemerintah berharap aliran air dapat lebih cepat terdorong menuju saluran pengendali banjir sehingga tidak menumpuk di lingkungan permukiman.
Meski demikian, Robbi mengingatkan bahwa cuaca ekstrem masih mungkin memberikan dampak signifikan, terutama mengingat prediksi peningkatan curah hujan dari BMKG.
Imbauan kepada Masyarakat Hadapi Cuaca Ekstrem
Melihat potensi ancaman banjir di Tangsel, Robbi mengimbau masyarakat untuk ikut meningkatkan kesiapsiagaan. Kebersihan lingkungan, terutama saluran air di sekitar rumah, menjadi faktor penting agar aliran air tetap lancar ketika hujan deras mengguyur.
“Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama bersiap menghadapi potensi hujan ekstrem pada Desember hingga Januari. Penanganan lingkungan, termasuk kebersihan saluran air di sekitar rumah, menjadi bagian penting dari kesiapsiagaan,” katanya.
Ia juga mengingatkan prakiraan BMKG yang memprediksi curah hujan bulanan mencapai 300 hingga 500 milimeter di sejumlah wilayah, termasuk Pulau Jawa, sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan oleh semua pihak.

