Infotangerang.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten kini tengah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan
dengan menyiagakan ratusan personel dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam setelah menyusul peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Tentunya dengan adanya peringatan dini dari BMKG terkait adanya cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek, kita (BPBD) sudah siap siaga.
Terutama kami fokus mengawasi daerah pesisir pantai,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Kamis (29/12/2022).
Menurutnya, dalam kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana itu, BPBD menyiapkan sebanyak 200 personel yang telah tersebar di poko-posko kedaruratan di setiap wilayah.
Selain itu, lanjut dia, BPBD menyiapkan sejumlah peralatan pendukung seperti perahu karet, mesin penyedot air, tenda kedaruratan dan lain sebagainya.
“Tentu personel kita siagakan di 11 pos dan termasuk di Mako, begitu juga peralatan pendukung dalam penanganan kebencanaan,” katanya.
Ujat menyebutkan, untuk di Kabupaten Tangerang tercatat ada beberapa wilayah yang rawan terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor.
Adapun untuk wilayah rawan banjir adalah di Kecamatan Cisoka, Tigaraksa, Pasarkemis, Kelapa Dua, Teluk Naga, Pakuhaji.
Sementara, kejadian bencana longsor itu sering terjadi di Tanjung Buring, Kecamatan Teluknaga. Kemudian Kecamatan Legok, Solear dan Panongan.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan siaga. Dan kalau memang tidak ada kepentingan secara urgent sebaiknya jangan keluar, mengingat sekarang sudah masuk puncak musim hujan di akhir tahun,” ungkap dia.
Sebelumnya, salah satu peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut potensi hujan ekstrem hingga badai dahsyat terjadi pada 28 Desember 2022. Hal itu membuat sejumlah masyarakat khawatir akan bencana tersebut.
Namun Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab pada Selasa (27/12) mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.
Peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022.
Terkait badai, BMKG menjelaskan, menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk berkecepatan sekitar 64-72 knot.
Atas prakiraan cuaca tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG. (AZM/ASN)