Infotangerang.id– Langkah menghindari Virus Cacar Monyet atau Monkeypox (mpox) yang kian merebak di wilayah Indonesia menjadi hal yang sangat penting dilakukan. Salah satunya dengan mengenali gejala dan langkah menghindarinya.

Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi Eka Hospital BSD, dr. Ifael Y. Mauleti, Sp.PD-KPTI, FINASIM mengatakan cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus zoonosis dan dapat ditularkan pada manusia melalui hewan.

Lokasinya terutama di kawasan Afrika Tengah dan Barat. Awalnya ditemukan cacar ini ditemukan antara manusia yang terkena kontak hewan seperti tikus atau hewan pengerat lainnya walaupun belum terbukti. Saat ini juga ditemukan penularan dari manusia ke manusia.

Oleh sebab itu, kita harus waspada terhadap virus cacar monyet dengan menghindari kontak langsung dengan terduga yang mengidap penderita virus tersebut.

Adapun cara menularkannya melalui udara pernapasan, percikan ludah, luka kulit, atau objek yang terkontaminasi cairan tubuh penderita penyakit cacar monyet.

4 Langkah Menghindari Virus Cacar Monyet

1. Hindari berkontak secara langsung dengah hewan – hewan liar seperti tikus dan primata apabila terpapar langsung bisa langsung dibersihkan menggunakan sabun atau cairan antiseptik
2. Membersihkan benda apa pun yang terpapar langsung oleh hewan liar seperti tempat tidur atau benda apa pun yang sudah disinggahi hewan tersebut.
3. Hindari mengonsumsi daging hewan liar dan apabila dimasak, pastikan dimasak dengan baik.
4. Jauhi dari pasien yang sudah terinfeksi atau diduga terpapar oleh virus cacar monyet.

Gejala Umum Virus Cacar Monyet

  • Demam
  • Nyeri
  • Pembengkakan pada nodus limfa juga ruam pada kulit.

Virus Cacar Monyet dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia bahkan kematian. Sebelum menimbulkan gejala, cacar monyet biasanya mengalami masa inkubasi selama 6 sampai 16 hari.

Periode Invasi Virus Cacar Monyet

Biasanya periode ini terbagi menjadi 2, yaitu periode invasi, dimana dalam kurun 5 hari sejak gejala dimulai pasien akan mengalami demam, sakit kepala intens, pembengkakan nodus limfa, nyeri punggung, nyeri otot hingga kekurangan energi.

Periode selanjutnya yaitu periode erupsi kulit yang terjadi 1 sampai 3 hari setelah demam dimulai.

Pada periode erupsi kulit, ruam mulai pertama kali muncul di area wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, seperti telapak tangan dan kaki. Ruam bermula dari luka datar di area lapisan kulit dalam misalnya lapisan lubang hidung, telinga, bibir, hingga daerah kemaluan dan daerah anus. Selain itu luka juga bisa didapati di daerah kelopak mata dan kornea atau bola mata.

Luka akan berubah menjadi lepuhan kecil yang berisi cairan, lalu menjadi bintik dan akhirnya berkerak dalam waktu 10 hari.

Luka yang meninggalkan bekas pada kulit ini memang cenderung lama untuk dapat menghilang. Diperlukan waktu kurang lebih selama 3 minggu untuk menghilangkan keropeng bekas luka meski pasien telah menjalani perawatan.

Menurut pakar, vaksin variola dapat secara efektif mengobati jenis penyakit ini.

Namun apabila gejala tersebut dialami, segera lah periksakan ke rumah sakit untuk dapat ditanggulangi agar tidak terkena dampak yang lebih buruk.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter