INFOTANGERANG.ID- Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat mulia dan jauh lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam istimewa tersebut, malaikat silih berganti turun atas izin Allah SWT.
Kehebatan dan keistimewaan malam Lailatul Qadar sendiri tidak bisa dilukiskan oleha manusia, bahkan nalar pun susah menjangkaunnya.
Kemuliaan malam istimewa tersebut hanya bisa diketahui dari apa yang disampaikan dalam Al Quran dan Hadist.
Terjadinya malam Lailatul Qadar juga tidak diketahui waktu pastinya.
Namun sebagian besar ulama menyebutkan malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terkahir di bulan Ramadhan, tepatnya di malam-malam ganjil, yakni malam 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
Tanda-Tanda Orang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Banyak riwayat mengenai tanda-tanda kehadiran Malam Lailatul Qadar yang masih diperdebatkan keabsahannya.
Namun, sebagaimana disampaikan dalam kultum oleh Prof. Muhammad Quraish Shihab dan Syaikh Khalid Al Mushlih di kanal YouTube Almosleh TV, tanda yang paling jelas dari malam istimewa ini terlihat dari perubahan sikap dan perilaku orang yang mendapatkannya.
Adapun tanda-tandanya yakni:
1. Bertambahnya Kebaikan
Kebaikan yang dimaksud untuk orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah kebaikan yang menyeluruh, mulai dari perkataan, sikap, hingga perbuatan.
Lailatul Qadar menjadikan hati seseorang yang mendapatkannya selalui diselimuti kedamaian, tentram, sehingga mengantar pemiliknya menemukan kebaikan.
Orang yang mendapatkan malam istimewa itu akan menjadi yakni dari keraguannya, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada ingat, khianat kepada amanat, riya kepada ikhlas, lemah kepada teguh, dan sombong kepada rendah hati.
2. Merasakan Ketenangan
Manyoritas ulama mengartikan bahwa ketenangan atau kedamaian yang dimaksudkan ini sifatnya kelanjutan, sebagaimana tercatat pada ayat terakhir surat Al Qadar.
Ayat tersebut menyatakan bahwa malam itu dipenuhi dengan kesejahteraan hingga fajar menyingsing, menandakan ketenangan yang berlangsung sepanjang malam hingga pagi hari.
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
“Salaamun hiya hattaa mathla’il fajr”
Artinya: “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar”
3. Ketakwaan pada Allah SWT Meningkat
Seseorang yang mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar akan semakin meningkat ketakwaannya, dan semakin tunduk pada Allah SWT.
4. Ketenagan dalam Beribadah
Orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar pada intinya membuatnya senantiasa melakukan kebaikan karena adanya bimbingan malaikat.
Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al Qadr, pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi atas izin Allah SWT.
Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam istimewa ini adalah mendirikan shalat.
Mereka yang merasakan keberkahan Malam Lailatul Qadar akan menemukan ketenangan dan kenikmatan dalam setiap shalat dan ibadah yang dilakukan.
Imam An-Nawawi juga menjelaskan dalil mengenai shalat di malam Lailatul Qadar dalam kitab Riyadhus Shalihin.
Dari Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Siapa saja yang mendirikan salat pada lailatul qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq Alaih)
5. Berubah Lebih Baik
Lailatul Qadar menjadikan seseorang berumah menjadi pribadi yang lebih baik, terutama hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.
Salah satu tanda seseorang mendapatkan keberkahan Malam Lailatul Qadar adalah keinginan untuk mentadaburi Al-Qur’an, yakni memahami dan mengamalkan isinya.
Namun, Syaikh Khalid Al Mushlih dalam tayangan di kanal YouTube Almosleh TV menjelaskan bahwa tidak ada ciri khusus yang secara pasti menunjukkan seseorang telah memperoleh malam tersebut.
Menurutnya, siapa pun yang senantiasa memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan akan mendapatkan keutamaan Malam Lailatul Qadar.
Selain itu, Imam At-Thabari, seperti dikutip Agus Arifin dalam buku Step By Step Fiqih Puasa Edisi Revisi, menyebutkan bahwa pahala dari malam mulia ini akan diberikan kepada mereka yang mengisinya dengan ibadah.
“Tidak ada pertanda berarti yang membedakan malam tersebut dengan yang lainnya serta tidak tergantung pada amalan dan tanda-tanda yang mengikat,” (Imam At Thabari)
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Rasululla SAW selalu berusaha dalam mendapatkan malam Lailatul Qadar setiap bulan Ramadhan dengan melakukan ibadah malam, baik sholat malam, membaca Al Quran, beristighfar, juga berzikir dan berdoa.
Diriwayatkan dari Aisyah r.a melalui hadistnya:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا دخل العشر احيا الليل وايقظ اهله وشد المئزر
Artinya: “Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya.”
Itu sebabnya umat Muslim dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan beribadah agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Beberapa diantaranya yakni dengan berbuat kebaikan dan berdamai dengan lingkungan maupun dengan diri sendiri.
Kedamaian yang dimaksudkan yakni dengan tidak mengambil hak orang lain demi mewujudkan kesejahteraan diri sendiri.
