Infotangerang.id– Simak bahaya akibat terlalu sering minum kopi berikut ini dan takaran yang dianjurkan untuk mengonsumsi kopi yang baik.
Pada dasarnya, kopi merupakan minuman yang sehat, karena mengandung kafein yang merupakan zat yang dapat meningkatkan mood, metabolisme, serta kinerja mental dan fisik.
Itu sebabnya kopi menjadi salah satu minuman yang digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan suasa hati.
Namun, akibat terlalu sering minum kopi juga dalam menimbulkan dampak negatif bahkan berbahaya untuk kesehatan.
Lalu apa saja akibat yang ditimbulkan jika terlalu sering minum kopi? Berikut ini adalah 7 akibat terlalu sering minum kopi.
7 Akibat Terlalu Sering Minum Kopi
Jika mengonsumsi kopi setiap hari dengan porsi yang berlebih, bisa menimbulkan dampak yang bisa mengganggu kesehatan.
Beberapa akibatnya seperti, sakit kepala, masalah pencernaan, hingga kerusakan otot.
1. Sakit Kepala
Kopi mengandung kafein, yang berfungsi sebagai psikostimulan atau zat yang merangsang sistem saraf pusat.
Hal ini membuat banyak orang memilih untuk minum kopi atau teh berkafein di pagi hari untuk membantu mereka terjaga.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kopi dapat menyebabkan sakit kepala.
2. Susah Tidur
Kopi dikenal karena kandungan kafeinnya yang dapat membantu orang tetap terjaga.
Namun, konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan kesulitan tidur.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein yang tinggi dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan mengurangi durasi tidur, terutama pada orang lanjut usia.
Sebaliknya, konsumsi kafein dalam jumlah rendah hingga sedang cenderung tidak mempengaruhi kualitas tidur pada mereka yang sudah terbiasa tidur nyenyak atau pada penderita insomnia.
Efek kafein juga dapat bertahan dalam tubuh selama beberapa jam, dengan rata-rata waktu paruh sekitar lima jam.
Durasi ini dapat bervariasi antar individu, sehingga penting untuk memperhatikan jumlah dan waktu konsumsi kopi agar kualitas tidur tetap optimal.
3. Masalah Pencernaan
Banyak orang merasakan bahwa secangkir kopi di pagi hari dapat merangsang buang air besar.
Efek ini disebabkan oleh pelepasan hormon gastrin dari perut, yang mempercepat aktivitas usus besar.
Selain itu, kopi tanpa kafein juga dapat memberikan efek serupa karena kafein dapat meningkatkan gerakan peristaltik, yaitu kontraksi otot yang membantu mendorong makanan melalui saluran pencernaan.
4. Kecanduan
Meskipun kafein memiliki berbagai manfaat kesehatan, tidak dapat dipungkiri bahwa konsumsi kafein dapat menjadi kebiasaan atau menyebabkan ketergantungan.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein mempengaruhi bahan kimia di otak dengan cara yang mirip dengan kokain dan amfetamin.
Meskipun tidak menyebabkan kecanduan dalam bentuk klasik seperti obat-obatan tersebut.
Namun, konsumsi kafein, terutama dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan ketergantungan fisik atau psikologis.
Frekuensi konsumsi juga berperan dalam tingkat ketergantungan yang dialami.
5. Mudah Marah
Konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan rasa mudah marah atau iritabilitas.
Bagi individu dengan gangguan psikologis atau kecemasan, perasaan mudah tersinggung ini bisa muncul bahkan dengan konsumsi kafein yang lebih rendah dibandingkan orang pada umumnya.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan secara pasti seberapa besar pengaruh kafein terhadap iritabilitas.
6. Kerusakan Otot
Kerusakan otot atau rhabdomyolysis adalah kondisi serius di mana serat otot yang rusak masuk ke dalam aliran darah, yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan masalah serius lainnya.
Penyebab umum rhabdomyolysis meliputi trauma, infeksi, penggunaan obat terlarang, ketegangan otot, dan gigitan binatang berbisa.
Meskipun jarang, rhabdomyolysis juga dapat terjadi akibat konsumsi kafein berlebihan.
Misalnya, ada laporan mengenai seorang wanita yang mengalami mual, muntah, dan urine berwarna gelap setelah minum 32 ons (sekitar 1 liter) kopi dengan kandungan kafein sekitar 565 mg.
Kondisi tersebut membaik setelah mendapat perawatan dengan obat-obatan dan cairan.
Dosis kafein sebesar ini sangat tinggi, terutama jika dikonsumsi dalam waktu singkat oleh orang yang tidak terbiasa minum kopi atau sangat sensitif terhadap efeknya.
Berikut adalah parafrase dari dampak negatif terlalu sering minum kopi:
7. Tekanan Darah Tinggi
Meskipun secara umum kopi tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke bagi kebanyakan orang, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan tekanan darah karena efek stimulasinya pada sistem saraf.
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko serangan jantung dan stroke, karena dapat menyebabkan kerusakan pada arteri dan menghambat aliran darah ke jantung dan otak.
Efek kafein pada tekanan darah biasanya bersifat sementara.
Namun asupan kafein dalam jumlah tinggi juga dapat meningkatkan tekanan darah saat berolahraga pada individu yang sehat maupun mereka yang memiliki tekanan darah sedikit meningkat.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dosis dan waktu konsumsi kafein, terutama jika Anda memiliki masalah tekanan darah tinggi.
Jumlah Asupan Kopi Harian yang Baik
Sebelum memahami dampak yang dapat ditimbulkan oleh kopi, penting untuk mengetahui berapa banyak kopi yang aman untuk dikonsumsi setiap hari.
Menurut Verywell Health, orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 400 miligram (mg) kafein per hari, yang setara dengan sekitar empat hingga lima cangkir kopi.
Meskipun demikian, tidak ada panduan resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengenai batasan kafein untuk anak-anak dan remaja.
Namun, otoritas pangan Kanada merekomendasikan agar anak-anak dan remaja (hingga usia 18 tahun) tidak mengonsumsi lebih dari 2,5 mg kafein per kilogram berat badan.
Sebagai contoh, anak dengan berat badan 50 kg sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 20 mg kafein per hari.
Selain itu, beberapa individu mungkin lebih sensitif terhadap efek kafein.
Jika Anda merasakan gejala akibat kelebihan kafein, disarankan untuk mengurangi asupannya.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife
Follow WhatsApp Channel Infotangerang
1 Komentar