InfoTangerang.id – Warga Kampung Rawa Bamban, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, mengeluhkan banjir di wilayahnya tidak pernah teratasi.
Pasalnya, setelah diguyur hujan dengan durasi yang cukup panjang, mulai Kamis hingga Jumat, (24/2/2023), rumahnya digenangi air.
Salah satu warga Kampung Rawa Bamban, RT 004 RW 003, Yono (42) menyampaikan banjir di lingkungannya tak pernah tertangani.
Padahal saat banjir berlangsung sudah ada pejabat pemerintahan yang melakukan survei.
“Selama aku tinggal di sini dari tahun 2003, nggak ada tindakan. Mohon maaf ini, mah, seolah-olah hanya formalitas aja. Kontrol doang bawa kertas, survei, tapi nggak ngapa-ngapain,” Kata Yono saat ditemui di kediamannya pada Jumat, (24/2/2023).
Yono mengungkapkan, ada dua faktor banjir di wilayahnya.
“Saluran air yang minim dan kecil serta kiriman air dari bantaran anak kali Cisadane yang berada di Kawasan Industri Daan Mogot. Terus air kali di Kampung Aster tumpah ke sini,” Ungkapnya.
Ia juga menyebutkan tahun 2019, pernah direncanankan akan dibuatkan sodetan.
“Di sini mau dibikinin sodetan, tapi nyatanya sampe sekarang nggak ada,” tambahnya.
Yono berharap agar wilayah tempat tinggalnya dapat lebih diperhatikan.
“Harapannya, untuk Rawa Bamban sendiri diperhatiin, terus Kali di Kampung Aster itu dikeruk secara merata sama saluran airnya diperlebar,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, banjir di Kampung Rawa Bamban memiliki ketinggian 30 centimeter. Terlebih lagi, air sudah memasuki rumah-rumah warga sekitar.
Sementara itu, Rohim yang merupakan warga setempat juga mengungkapkan, air sudah masuk dalam kamar tidurnya.
“Saya lagi tidur, lah, ko, becek. Akhirnya, saya gulungin segala kasur lipat, pakaian saya pindahin. Itu dari sore. Nah, pas subuh tambah tinggi lagi airnya,” kata Babeh Rohim, pedagang Mie Ayam Betawi di Kampung Rawa Bamban.
Ia juga mengatakan, banjir di wilayah tersebut bisa berlangsung sampai berhari-hari. Pasalnya, lanjut dia, saluran air di wilayah tidak mengalir.
“Surut lebih dari sehari, maksimal tiga hari baru surut. Saluran Air kaga jalan, mati. Banjir di sini mah udah biasa, kita mah minta berkahnya aja, yang penting pada sehat,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, sejumlah wilayah di Kota Tangerang terendam banjir karena diguyur hujan pada Kamis, (23/2/23) hingga Jumat, (24/2/23).
Adapun sejumlah titik yang terendam banjir, sebagai berikut: Jalan Mencong Ciledug, Jalan KH Hasyim Asy’ari, Kunciran Mas Permai, Komplek Bandara Mas, kawasan Underpas Taman Cibodas dan Kawasan Industri Daan Mogot KM 19.8 Batuceper. (MAY/ASN)