Infotangerang.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten berjanji akan segera memperbaiki kerusakan jalan penghubung antara desa Cikuya menuju Cikareo, Kecamatan Solear pada akhir bulan Agustus 2023.
“Ya, kami memang sudah melaporkan terkait kerusakan jalan itu. Dan pihak Dinas Binamarga sudah mengeceknya. Mudah-mudahan akhir Agustus ini busa (dikerjakan perbaikan jalan),” kata Camat Solear Saedaman kepada Infotangerang.id di Tangerang, Senin (01/95/2023).
Ia menjelaskan, setelah mendapatkan keluhan dari warga setempat terkait kerusakan jalan tersebut, maka pihaknya pun langsung koordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang untuk segera melakukan penanganan.
“Dan tadi pagi sudah dilakukan survei awal oleh tim dari Bina Marga,” ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa dalam proses pengajuan perbaikan infrastruktur jalan itu, nantinya bakal dilaksanakan dengan kembali masangan paving block di ruas jalan penghubung desa dengan panjang 100 meter lebih tersebut.
“Mungkin nanti diperbaiki dengan kembali memasang paving bock. Karena kalau di aspal tidak mungkin, nanti pasti amblas lagi,” katanya.
Menurut dia, akses jalan penghubung antar desa Cikuya dengan Cikareo tersebut kondisinya memang sudah empat tahun terakhir dalam kondisi tidak layak. Namun, warga setempat tetap menggunakan ruas jalan itu.
“Sebenarnya lokasi itu bukan jalur utama. Hanya sebagai lintasan aja, jarang juga dilalui kendaraan. Dan itu sudah empat tahun keadaannya rusak,” tuturnya.
“Sempat dulu itu sama warga mau dilakukan perbaikan swadaya, tapi hal itu tidak mendapat kesepakatan antara kedua desa itu,” tambahnya.
Kendati demikian, pemerintah daerah kini akan berupaya secepat mungkin melakukan perbaikan agar masyarakat segera dapat menggunakan akses jalan itu.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya diperbaiki, tetapi warga juga harus bersabar karena ini butuh proses,” kata dia.
Sebelumnya, Jalan penghubung antara desa Cikuya menuju Cikareo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, ramai diperbincangkan di media sosial.
Pasalnya, kondisi jalan terlihat tidak layak dan rusak parah serta dipenuhi dengan air dan lumpur sehingga jalanan menjadi licin dengan mengakibatkan sejumlah pengendara motor yang melalui akses tersebut terjatuh.
Kendati demikian, warga setempat pun mengeluhkan kondisi itu, dan melakukan aksi protes dangan memasang pohon pisang di tengah jalan. (AZM/ASN)