Infotangerang.id, – Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut organ reproduksi. Dan kesiapan menjaganya terjadi secara alami, dimulai sejak usia remaja. Ditandai dengan haid bagi anak remaja perempuani atau mimpi basah bagi rejama laki-laki.
Kesehatan reproduksi remaja meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi remaja. Sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit atau dari cacat saja, tetapi juga sehat baik fisik, mental maupun sosial.
Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya.
Sementara pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi, dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya.
Di sini, peran orang tua dan guru menjadi penting dalam mendampingi remaja dalam mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat.
Dalam sebuah artikel yang dirilis kemenkes.go.id ada beberapa langkah yang harus dilakukan para remaja untuk mengetahui dasar kesehatan reproduksi remaja dan bagaimana menjaga organ reproduksi, antara lain;
Pengetahuan Dasar Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Usia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi remaja, harus mengetahui beberapa hal mendasar di bawah ini:
- Pengenalan tentang proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi
- Mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ reproduksi
- Mengetahui dan menghindari kekerasan seksual
- Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual
- Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama membentuk kepercayaan diri dengan tujuan untuk menghindari perilaku berisiko.
Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:
- Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
- Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
- Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
- Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidakmasuk ke dalam organ reproduksi.
- Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agarmencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.
(*/ASN)