Infotangerang.id – Lonjakan kasus Covid-19 di Singapura, sumber data yang didapatkan kasus tersebut bertambah dua kali lipat setiap pekan.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, menyampaikan padangannya terkait lonjakan kasus Covid-19 yang akan mencapai punya pada 2-4 minggu ke depan.
Dari data lonjakan kasus Covid-19 di Singapura, Ong Ye Kung menyerukan agar masyarakat lebih waspada dan menggunakan masker kembali.
“Kita sudah di awal gelombang yang dimana terus meningkat. Jadi, menurut saya gelombang akan mencapai punyaknya pada dua hingga empat minggu ke depan antara pertengahan atau akhir Juni,” ungkap Ong dikutip dari Economic Times, Senin (20/52024).
Lonjakan Covid-19 di Singapura terilihat dari rawat inap di rumah sakit yang meningkat, meski kasus harian di unit perawatan intensif (ICU) tetap redah.
Kementrian Kesehatan Singapura (MOH) menyampaikan untuk menjaga kesediaan kapasitas tidur di rumah sakit umum. Pihaknya menyarankan agar mengurangi kasus operasi elektif yang tidak mendesak.
Pihaknya juga meminta agar rumah sakit fokus pada lonjakan kasus Covid-19 di Singapura dengan cara memindahkan pasien yang sesuai ke fasilitas perawatan trasisis atau kembali ke rumah melalui Mobile Inpatient Care@Home.
Ong juga mengharuskan untuk rumah sakit dengan pasien lasian berusia 60 tahun ke atas, individu yang rentan secara medis dan penghuni fasilitas perawatan lansia agar dosis Covid-19 ditambahkan jika belum melakukan vaksin.
Dari lonjakan kasus Covid-19 di Singapura, Ong menjelaskan sudah ada 500 pasien dalam sistem layanan kesehatannya, hal itu akan meningkat. Namun jika kasus tersebut naik dua kali lipat akan mencapai 1000 pasien.
“1000 pasien merupakan beban dari rumah sakit, karena 1000 tempat tidur sama saja dengan satu rumah sakit daerah. Pemerintah Singapura harus menghadapi gelombang Covid-19 kembali,” ungkap Ong.
Sementara itu, Pemerintah Singapura telah membatasi sosial dalam bentuk apapun. Ong berpendapat bahwa Covid-19 merupakan penyakit endemik di Singapura.
Menurut Ong, dengan transportasi dan kamunikasi yang memadai di Singapura, maka salah satu kota yang mengalami gelombang Covid-19 lebih awal dibandingkan dengan kota lain.
“Setiap tahun Covid-19 harus kita jalani, mungkin satu atau dua gelombang yang kita hadapi,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Infotangerang.id dan Tangselife.com