Infotangerang.id– Puasa Arafah adalah salah satu ibadah sunnah bagi umat Muslim yang dilakukan setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Ibadah ini sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan haji karena memiliki keutamaan yang besar.

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Zulhijah 1445 H/2024 M jatuh pada 8 Juni 2024.

Oleh karena itu, umat Muslim di Indonesia dapat melaksanakan puasa Arafah pada 9 Zulhijah, yang bertepatan dengan 16 Juni 2024.

Namun, penetapan resmi hari Arafah di Indonesia masih menunggu hasil sidang isbat untuk menentukan awal Zulhijah yang akan diadakan pada 29 Zulkaidah atau 7 Juni 2024 mendatang.

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa yang dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menjalani ibadah haji.

Sedangkan bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji dan melakukan wukuf di Padang Arafah, tidak dianjurkan untuk berpuasa Arafah.

Puasa Arafah sangat dianjukan untuk dilakukan karena memiliki begitu banyak keutamaan bagi yang mengamalkannya, berikut keutamaan puasa Arafah:

1. Terbebas dari Api Neraka

Puasa Arafah memberikan janji pembebasan dari api neraka bagi umat Islam.

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW, disebutkan bahwa pada hari Arafah, Allah SWT membebaskan lebih banyak hamba-Nya dari api neraka daripada hari-hari lainnya.

Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada hari Arafah.” – HR Muslim.

2. Pengahapusan Dosa 1 Tahun Lalu dan 1 Tahun Kedepan

Berdasarkan tiga hadis Rasulullah SAW, puasa Arafah dianggap dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang, sementara puasa Asyura (10 Muharram) juga memiliki keutamaan serupa.

“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” – HR Muslim

Dan beliau (Rasulullah SAW) ditanya mengenai puasa pada hari Arafah, maka beliau menjawab, ‘Dia menghapuskan (dosa) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang”. – HR Muslim

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

Aku berharap kepada Allah agar puasa hari Arafah dapat menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” – HR Muslim

Niat Puasa Arafah

Pelaksanaan puasa Arafah dilakukan dengan cara yang sama seperti puasa lainnya, yaitu dengan menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Perbedaan utama puasa Arafah dengan puasa lainnya terletak pada bacaan niatnya.

Niat Puasa Arafah yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya berniat puasa Arafah sunah karena Allah Ta’ala.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow