Infotangerang.id– Malam 1 Suro adalah saat yang menandai awal tahun dalam kalender Jawa.
Meskipun tidak selalu sama, ini sering kali dikaitkan dengan perayaan tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharam.
Hal ini karena kedua kalender tersebut, yakni Jawa dan Hijriah, memiliki sistem penanggalan yang mirip.
Malam 1 Suro dihitung berdasarkan kalender Jawa, di mana 1 Suro menandai awal bulan dan tahun dalam kalender tersebut.
Sementara itu, tahun baru Islam dihitung berdasarkan kalender Hijriah, di mana 1 Muharam menjadi awal tahun baru.
Baik kalender Jawa maupun kalender Hijriah menggunakan sistem kalender Kamariah yang berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Hari atau tanggal baru dimulai setelah Matahari terbenam atau waktu Magrib.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, tahun 2024 Masehi (M) sesuai dengan tahun ke-1957 dan ke-1958 dalam penanggalan Jawa (TJ).
Secara bersamaan, tahun ini juga sesuai dengan tahun ke-1445 dan ke-1446 dalam kalender Hijriah (H).
Lalu kapan 1 Suro 2024 dalam penanggalan berdasarkan kalender Masehi? Serta, kapan 1 Muharram 2024?
Malam 1 Suro 2024
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, tanggal 1 Suro tahun 1958 Jawa jatuh pada Senin, 8 Juli 2024 Masehi.
Oleh karena itu, malam 1 Suro tahun 2024 dimulai pada Minggu, 7 Juli 2024 setelah Matahari terbenam, mengingat bahwa pergantian hari atau tanggal dalam kalender Jawa terjadi setelah waktu Magrib.
Dalam budaya Jawa, malam 1 Suro dianggap sebagai bulan keramat. Sementara dalam Islam, bulan Muharram termasuk ke dalam salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriah.
Tahun Baru Islam 1 Muharram
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, tanggal 1 Muharam tahun 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024 Masehi.
Sehingga, malam tahun baru Islam tahun 2024 dimulai pada Sabtu, 6 Juli 2024 malam, mengikuti tradisi pergantian hari dalam kalender Hijriah yang dimulai setelah Matahari terbenam.
Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2024 Masehi terdapat perbedaan satu hari antara penanggalan dalam kalender Jawa dan kalender Hijriah.
Kalender Jawa Juli 2024
Berikut adalah informasi tanggalan untuk tanggal 1 sampai 10 Suro tahun ini berdasarkan kalender Jawa, kalender Hijriah, dan kalender Masehi:
- Senin Wage, 1 Juli 2024= 24 Zulhijah 1445 Hijriah
- Selasa Kliwon, 2 Juli 2024= 25 Zulhijah 1445 Hijriah
- Rabu Legi, 3 Juli 2024= 26 Zulhijah 1445 Hijriah
- Kamis Pahing, 4 Juli 2024= 27 Zulhijah 1445 Hijriah
- Jumat Pon, 5 Juli 2024= 28 Zulhijah 1445 Hijriah
- Sabtu Wage, 6 Juli 2024= 29 Zulhijah 1445 Hijriah
- Minggu Kliwon, 7 Juli 2024= 1 Muharam 1446 Hijriah
- Senin Legi, 8 Juli 2024= 2 Muharam 1446 Hijriah
- Selasa Pahing, 9 Juli 2024= 3 Muharam 1446 Hijriah
- Rabu Pon, 10 Juli 2024= 4 Muharam 1446 Hijriah
- Kamis Wage, 11 Juli 2024= 5 Muharam 1446 Hijriah
- Jumat Kliwon, 12 Juli 2024= 6 Muharam 1446 Hijriah
- Sabtu Legi, 13 Juli 2024= 7 Muharam 1446 Hijriah
- Minggu Pahing, 14 Juli 2024= 8 Muharam 1446 Hijriah
- Senin Pon, 15 Juli 2024= 9 Muharam 1446 Hijriah
- Selasa Wage, 16 Juli 2024= 10 Muharam 1446 Hijriah
- Rabu Kliwon, 17 Juli 2024= 11 Muharam 1446 Hijriah
- Kamis Legi, 18 Juli 2024= 12 Muharam 1446 Hijriah
- Jumat Pahing, 19 Juli 2024= 13 Muharam 1446 Hijriah
- Sabtu Pon, 20 Juli 2024= 14 Muharam 1446 Hijriah
- Minggu Wage, 21 Juli 2024= 15 Muharam 1446 Hijriah
- Senin Kliwon, 22 Juli 2024= 16 Muharam 1446 Hijriah
- Selasa Legi, 23 Juli 2024= 17 Muharam 1446 Hijriah
- Rabu Pahing, 24 Juli 2024= 18 Muharam 1446 Hijriah
- Kamis Pon, 25 Juli 2024= 19 Muharam 1446 Hijriah
- Jumat Wage, 26 Juli 2024= 20 Muharam 1446 Hijriah
- Sabtu Kliwon, 27 Juli 2024= 21 Muharam 1446 Hijriah
- Minggu Legi, 28 Juli 2024= 22 Muharam 1446 Hijriah
- Senin Pahing, 29 Juli 2024= 23 Muharam 1446 Hijriah
- Selasa Pon, 30 Juli 2024= 24 Muharam 1446 Hijriah
- Rabu Wage, 31 Juli 2024= 25 Muharam 1446 Hijriah
Mitos dan Larangan Malam 1 Suro
Karena dalam budaya Jawa malam 1 Suro dianggap sebagai bulan keramat, tak heran akan ada mitos dan larangan yang beredar mengenai malam 1 Suro.
Berikut ini mitos dan larangan malam 1 Suro:
1. Pantang Keluar Malam
Pada malam 1 Suro, masyarakat Jawa meyakini bahwa gerbang pintu ghaib terbuka, di mana makhluk halus diyakini keluar dari tempat persemayamannya.
Oleh karena itu, mereka diimbau untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari gangguan makhluk halus.
2. Dilarangan Melakukan Pembangunan atau Renovasi Rumah
Dalam kepercayaan yang berkembang, terdapat larangan untuk melakukan pembangunan atau renovasi rumah pada malam 1 Suro.
Dipercayai bahwa melakukan aktivitas ini dapat membawa malapetaka bagi pemiliknya, karena bulan Suro dianggap sebagai bulan yang keramat dan penuh dengan kesialan.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife
4 Komentar