Infotangerang.id– Menabung, adalah kegiatan yang memiliki manfaat yang begitu besar di masa depan.
Namun sayangnya kebiasaan menabung ini sulit dilakukan, apalagi untuk mereka yang memang tidak terbiasa menabung.
Itu sebabnya peran orang tua penting dilakukan kepada anak suapaya nantinya si anak tumbuh menjadi pribadi yang hemat dan pandai menabung.
Menanamkan kebiasaan menabung ini, bisa dimulai sejak anak masih bersekolah.
Ajarkan berbagai tips menabung kepada anak agar mereka bisa konsisten menjalankan kebiasaan ini.
Menurut penelitian Consumer Financial Protection Bureau yang dikutip dari kumparan, anak-anak sudah bisa diajari menabung sejak usia 5 tahun.
Dengan membiasakan menabung sejak dini, anak-anak akan lebih bijak dalam mengelola keuangannya di masa depan.
Mengenalkan kebiasaan menabung tidak hanya membantu anak lebih menghargai nilai uang, tetapi juga melatih mereka menjadi lebih disiplin.
Selain itu, mereka akan lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang.
5 Cara Menabung untuk Anak Sekolah
Merujuk pada Investopedia dan InCharge, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak mereka menabung secara efektif sejak dini.
1. Ajarkan Perbedaan antara Keinginan dan Kebutuhan
Salah satu prinsip menabung adalah mengendalikan keinginan demi memenuhi kebutuhan yang lebih besar di masa depan.
Oleh karena itu, anak harus diajarkan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Jelaskan kepada mereka bahwa kebutuhan mencakup hal-hal mendasar dalam kehidupan, seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, kesehatan, dan pendidikan.
Sedangkan keinginan mencakup hal-hal yang tidak mendesak, seperti baju baru, mainan, atau komik.
Perlu diingat, Anda selaku orang tua perlu berbicara tentang uang dengan cara yang mudah dipahami, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan pemahaman yang sehat tentang uang.
Penting bagi orang tua untuk mengajari anak-anak dan berdiskusi tentang pentingnya uang dalam kehidupan.
2. Tetapkan Tujuan Menabung
Jika anak diminta menabung tanpa mengetahui tujuannya, mereka cenderung menolak dan tidak disiplin.
Oleh karena itu, tetapkan tujuan menabung untuk memotivasi anak menyisihkan uang jajannya.
Misalnya, jika anak ingin membeli mainan baru seharga Rp 100.000, orang tua bisa membantu menghitung berapa banyak yang harus mereka sisihkan setiap kali agar tujuan tersebut tercapai.
3. Siapkan Tempat untuk Menabung
Setelah motivasi terbentuk, siapkan tempat yang cocok untuk anak menabung.
Jika targetnya adalah barang-barang terjangkau seperti mainan atau komik, Anda bisa menggunakan toples kaca sebagai celengan.
Melihat uang yang menumpuk sedikit demi sedikit di dalam toples transparan akan membuat anak semakin bersemangat dalam menabung.
4. Minta Anak Melacak Pengeluaran
Ketika memberi anak uang saku untuk sekolah, minta mereka mencatat pengeluarannya dan mengakumulasinya setiap minggu.
Cara ini dapat membantu anak mengidentifikasi apa saja yang telah dibelanjakan.
Kemudian, bantu mereka untuk menentukan mana yang perlu dan tidak perlu dibeli.
Ini juga akan membantu anak mengetahui dan menetapkan berapa banyak yang harus ditabung berdasarkan pengeluarannya.
Dalam hal ini biasakan juga untuk membincarakan topik mengenai cara mengatur anggaran dengan menyenangkan untuk dibahas.
Untuk menjaga semangat anak-anak dalam menabung dan mengatur anggaran, beberapa pakar merekomendasikan untuk menghadapinya dengan cara yang optimis dan menyenangkan.
Diskusikan berbagai cara untuk menghasilkan dan menghemat uang yang mereka butuhkan untuk membeli barang-barang tersebut.
5. Beri Contoh yang Baik
Anak akan meniru perilaku orangtuanya.
Jadi, sebelum meminta mereka untuk rajin menabung, orangtua harus mencontohkan kebiasaan baik ini terlebih dahulu.
Bayangkan konflik yang terjadi dalam benak anak jika mereka diminta berhemat, sementara orangtuanya terus membeli barang baru secara impulsif.
Selain membuat anak bingung, kontradiksi ini juga akan membuat mereka semakin enggan menabung dan tidak bijak dalam menggunakan uang.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife
1 Komentar