Infotangerang.id– Harga emas antam hari ini kembali turun pada Kamis, 26 September 2024, setelah kemarin mencetak rekor barunya dengan penjualan termahal.

Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) Tbk atau emas antam mengalami penurunan sebesar Rp2.000 per gram.

Harga emas antam hari ini mencapai Rp1.461.000 per gram, turun menjadi Rp1.463.000 per gram.

Sementara untuk harga buyback atau jual kembali saat ini adalah Rp1.301.000 per gram.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,9 persen.

Namun, pemegang NPWP berhak atas potongan pajak sebesar 0,25 persen per transaksi, sesuai PMK Nomor 38 Tahun 2023.

Setiap pembelian emas batangan akan disertai bukti pemotongan PPh 22.

Untuk penjualan kembali (buyback), PPh 22 tetap mengacu pada PMK Nomor 34 Tahun 2017, dengan penjualan emas batangan ke Antam senilai lebih dari Rp 10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP.

Harga Emas Antam Hari Ini

Melansir dari laman logammulia.com, berikut ini harga emas antam hari ini Kamis, 26 September 2024.

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 780.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.461.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.862.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.268.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 7.080.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 14.105.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 35.137.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 70.195.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 140.312.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 350.515.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 700.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.401.600.000.

Harga Emas Dunia

Meskipun imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dan indeks dolar AS sedang naik, harga emas dunia terus mencetak rekor.

Yield Treasury AS bertenor 10 tahun, sebagai acuan, naik 5,3 basis poin menjadi 3,789%, sementara indeks dolar menguat hingga 100,91, level tertinggi dalam delapan hari terakhir.

Secara historis, kenaikan dua faktor ini biasanya menekan harga emas.

Namun, dalam perdagangan terakhir terjadi anomali pergerakan.

Kenaikan dolar AS dan yield US Treasury biasanya berdampak negatif pada emas.

Penguatan dolar membuat emas lebih mahal karena harga emas dikonversi ke dolar, mengurangi minat beli.

Selain itu, karena emas tidak memberikan imbal hasil, kenaikan yield US Treasury menjadikan emas kurang menarik.

Namun, harga emas tetap naik berkat memanasnya konflik di Timur Tengah dan stimulus ekonomi dari China.

Konflik tersebut meningkatkan permintaan akan aset-aset aman, sementara stimulus China diperkirakan akan mendorong permintaan emas.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Reporter