INFOTANGERANG.ID- Anugerah Jurnalistik Adinegoro merupakan ajang bergengsi yang tahunan menggairahkan jurnalis se-Indonesia, kini telah memasuki fase penjurian utama.
Tahun ini, tercatat peningkatan yang cukup tinggi dibanding tahun 2023 yang hanya 406 peserta, sementara pada tahun 2024, jumlah melonjak menjadi 519 karya yang masuk.
Artinya, Anugerah Jurnalistik Adinegoro mencerminkan antusiasme yang kuat dari kalangan jurnalis.
“Kami terkesan dengan kualitas dan keragaman karya yang masuk tahun ini. Proses penjurian akan sangat ketat mengingat tingginya standar dan kreativitas yang ditunjukkan para peserta,” ujar Ketua Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Data pendaftar Anugerah Jurnalistik Adinegoro dari tahun 2020 hingga 2024 mengungkapkan dinamika menarik dalam dunia jurnalisme Indonesia.
Pertama, penurunan tajam jumlah karya dari 823 di tahun 2020 menjadi 406 di tahun 2023, sebelum sedikit rebound di tahun 2024, menunjukkan volatilitas yang mungkin dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pandemi COVID-19 dan perubahan dalam konsumsi media.
Secara khusus, kategori ‘Cetak’ dan ‘TV’ tampak mengalami penurunan yang paling signifikan sepanjang periode ini, yang mungkin mencerminkan pergeseran audiens dari media tradisional ke platform digital.
Sementara itu, kategori ‘Siber’ dan ‘Video Sosmed’ secara umum menunjukkan tren peningkatan, menegaskan pertumbuhan media digital dan sosial sebagai alat utama dalam jurnalisme kontemporer.
Penurunan drastis pada tahun 2023 dan rebound yang terjadi pada tahun 2024 menunjukkan respons dari industri jurnalisme dalam beradaptasi dengan tantangan baru, termasuk pengaruh teknologi dan preferensi konsumen yang berubah.
Penurunan jumlah peserta dalam kategori ‘Cetak’ dan ‘Radio’ menandakan urgensi bagi pelaku industri ini untuk berevolusi dan mungkin lebih mengintegrasikan elemen digital dalam operasi mereka untuk tetap relevan.
Keseluruhan data ini mengajak para pemangku kepentingan dalam industri jurnalisme untuk memikirkan kembali strategi mereka dalam menghadapi perubahan lansekap media. Pendekatan yang lebih inovatif dan adaptif terhadap kebiasaan konsumsi media yang berubah-ubah akan menjadi kunci bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan jurnalisme di masa depan.
Secara kualitas, kinerja jurnalistik peserta SAJA 2024 mencirikan tiga aspek kunci; investigasi, kesesuaian dengan tema, dan kedalaman kreatif dari artikel yang dipublikasikan.
Setiap aspek ini menawarkan kelebihan yang signifikan serta membuka peluang untuk peningkatan yang dapat membantu meningkatkan kualitas jurnalisme.
Artikel investigatif peserta AJA 2024 menunjukkan kekuatan dalam mendalami isu secara mendetail, mengungkap fakta-fakta yang tidak diketahui luas dengan dukungan data yang akurat dan tepercaya. Sebagai rekomendasi, untuk meningkatkan keterlibatan dan daya tarik pembaca, ada baiknya untuk memperkuat elemen visual seperti dokumentasi grafis atau video yang dapat memperjelas penyajian data dan informasi.
Kesesuaian tema dalam artikel juga patur diapresiasi karena kemampuan penulis dalam menjaga relevansi dan konsistensi dengan isu yang sedang dibahas. Ada beberapa catatan misalnya tentang perlunya fokus pada isu-isu yang sedang menjadi perhatian publik, sehingga dapat meningkatkan engagement pembaca.
Sementara itu, kedalaman dan kreativitas dalam penulisan menonjol melalui penggalian informasi yang mendalam yang membuat setiap artikel tidak hanya informatif tetapi juga menarik. Mengembangkan format tulisan yang lebih kreatif, seperti penggunaan narasi personal atau pengintegrasian infografis, dapat membantu dalam memperkaya cara penyajian dan membuat artikel lebih menarik serta mudah dipahami oleh khalayak.
Melalui penerapan rekomendasi ini, diharapkan kualitas jurnalisme dapat lebih meningkat, tidak hanya dalam hal penyajian informasi tetapi juga dalam memenuhi ekspektasi dan kebutuhan informasi publik.