INFOTANGERANG.ID- Anggaran pakaian dinas Gubernur Banten senilai Rp1 M mendapat sorotan publik.
Di tengah instruksi efisiensi anggaran yang dikeluarkan oleh Prabowo Subianto, Pemprov Banten justru menyiapkan anggaran dengan nilai fantastis hanya untuk pakaian dinas.
Anggaran pakaian dinas Gubernur Banten tersebut terungkap dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah tahun 2025.
Anggaran tersebut jelas menuai kritik dari mahasiswa yang menilai pemerintah daerah seharusnya lebih bijak dalam menentukan skala prioritas, terutama untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran yang ada di Banten.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Umum dan Perlengkapan pada Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, menyatakan bahwa anggaran pakaian dinas Gubernur Banten tersebut sudah dibahas dan dialokasikan jauh sebelum penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Namun, Rina menegaskan akan menunggu arahan dari gubernur dan wakil gubernur terpilih, Andra Soni dan Dimyati Kusumah, terkait pelaksanaan anggaran pakaian dinas.
Tanggapan Andra Soni Soal Anggaran Pakaian Dinas Gubernur Banten
Gubernur terpilih Banten, Andra Soni, mengungkapkan tanggapannya mengenai pakaian dinas Gubernur Banten senilai Rp1 M.
Melansir dari YouTube Kompas TV, Andra menyebutkan bahwa ia tidak akan mengenaikan pakaian dinas tersebut dan lebih memilih menggunakan anggaran pribadi untuk pakaian yang akan dipakai saat pelantikan.
“Karena apa, kami belum dilantik, kami belum bisa menggunakan,” kata Andra Soni seperti dilansir dari YouTube Kompas TV pada Rabu, 19 Februari 2025.
Andra menyebut bahwa, hal tersebut juga merupakan bagian dari upaya efisiensi.
Anggaran untuk pakaian dinas dapat dialokasikan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat, apalagi pakaian dinas hanya dikenakan pada acara-acara tertentu dan jarang digunakan.
Selain itu, biaya pengadaannya masih dapat ditanggung secara pribadi.
Andra juga menyebut bahwa ia akan melakukan efisiensi terhadap anggaran untuk gubernur dan wakil gubernur yang belum dibelanjakan.
Namun ia mengatakan, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa apabila ada barang yang sudah terlanjur dibelanjakan, seperti salah satu contohnya adalah mobil dinas yang sudah dibelanjakan pada tahun 2024 lalu.
Meskipun demikian, Andra mengatakan bahw aia tidak akan menggunakan kendaraan tersebut karena mobil dinas gubernur lama masih layak untuk digunakan.
