TANGERANG, INFOTANGERANG.ID– HB (38), pelaku pembunuhan bocah tewas terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang dibekuk Tim Subdirektorat Jatanras Polda Metro Jaya di area Masjid Raya Al Hidayah, Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penangkapan terhadap HB terjadi pada Selasa 29 April 2025 sekira pukul 06.30 setelah dua hari buron.
HB merupakan kekasih ibu MA, bocah 4 tahun yang tewas dengan tubuh tebakar serta tubuh memar di sebuah rumah kontrakan di Kosambi, Minggu 27 April 2025. Rumah kontrakan itu sendiri disewa HB sejak lama.
Diperoleh informasi, HB buron dan bersembunyi di Tasikmalaya yang sebut-sebut sebagai kampung halamannya. HB dibekuk tanpa perlawanan.
“Pelaku pembunuhan anak di wilayah Tangerang sudah kami amankan,” ujar AKBP Abdul Rahim, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, kepada awak media.
Penangkapan ini menjadi titik terang dalam kasus yang sempat mengguncang warga sekitar akibat kondisi korban yang ditemukan mengenaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya, MA seorang bocah 4 tahun tewas terbakar di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Minggu 25 April 2025 siang.
MA diduga menjadi korban tindak kekerasan sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi terbakar.
Hasil autopsi tim dokter forensik RSUD Kabupaten Tangerang, MA mengalami luka terindikasi kekerasan fisik menggunakan benda tumpul pada kepala dan leher.
Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan medis, pada bagian kepala MA terdapat luka benturan serta resapan darah di bagian leher dan tenggorokan, juga memar di bagian tubuh lain terindikasi kekerasan menggunakan benda tumpul.
Ada pula luka bakar juga teridentifikasi pada bagian wajah, kepala, leher, dan lengan korban.
Zain menambahkan, hasil autopsi menguatkan dugaan MA terlebih dahulu mengalami penyiksaan sebelum tewas terbakar.
Meski bagian tubuh MA utuh, wajahnya sudah mengalami luka bakar serius.
Kronologi Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, kronologi bocah 4 tahun tewas terbakar di Kosambi bermula ketika sang ibu, F alias J, tidak mendapati anaknya di rumah dan segera mencari ke kontrakan HB.
Beberapa jam sebelumnya, F menitipkan MA ke HB yang berada di rumah kontrakan. Namun setiba di rumah kontrakan, kondisi pintu terkunci.
F dan beberapa warga sekitar berusaha mendobrak pintu rumah kontrakan HB namun gagal. Beberapa menit kemudian, warga mendapati anak kunci rumah kontrakan HB di selokan dekat kontrakan.
Khoirul, salah seorang warga, mengaku menemukan kunci rumah kontrakan tersebut saat sedang membersihkan saluran air.
“Waktu itu saya lagi bersihin selokan, nemu kunci. Lalu saya kasih ke ibunya,” ujar Khoirul kepada wartawan.
Setelah pintu berhasil dibuka, F teriak histeris melihat kondisi MA terbujur kaku dengan wajah mengalami luka bakar dan tubuh memar-memar di dalam kamar kontrkan HB. Sementara HB tak ada.
Warga mengaku tidak mendengar suara jeritan dari dalam rumah kontrakan HB sebelum penemuan jasad MA.
Suwandi (42), paman korban, mengaku tidak mengetahui bagaimana keponakannya bisa berada di rumah kontrakan HB.
Ia mengatakan selama ini MA lebih sering bermain di rumah dan tidak pernah pergi jauh.
“Biasanya main di sekitar rumah, enggak pernah ke mana-mana. Kita kenal HB itu baik, makanya enggak sangka,” ucap Suwandi.
Hingga kini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi kejadian.
Aparat masih melakukan pengejaran terhadap HB yang disebut meninggalkan lokasi tak lama setelah kejadian.
“Kami terus mendalami kasus ini. Penyidikan masih berjalan. HB adalah terduga kuat pelaku, dan kami akan segera melakukan penangkapan,” tegas Kapolres Kombes Zein.
Kasus ini telah menimbulkan keprihatinan mendalam dari publik, mengingat korban merupakan anak di bawah umur.
