INFOTANGERANG.ID- Kasus penemuan mayat wanita terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang ini akhirnya menemui titik terang. Polda Metro Jaya melalui Subdit Resmob Ditreskrimum berhasil membekuk tiga pria yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan keji tersebut.
Ketiganya adalah RRP (19), IF (21), dan AP (17), yang ditangkap di tempat berbeda pada Kamis, 17 Juli 2025.
Korban pembunuhan wanita terborgol di Cisauk ini diketahui berinisial APSD (22), ditemukan dalam kondisi membusuk dengan tangan terborgol di sebuah lahan kosong di Kampung Lamping Kancil, Desa Cibogo.
AKBP Reonald Simanjuntak, Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah analisis tim kepolisian berdasarkan informasi dari masyarakat.
“Ketiganya ditangkap di tiga lokasi berbeda, yaitu Kabupaten Tegal, Tangsel, dan Kabupaten Bogor,” ungkap Reonald pada Jumat, 18 Juli 2025.
Kronologi Penangkapan Para Pelaku Pembunuhan Wanita Terborgol di Cisauk
- RRP (19) diringkus pertama kali di Kabupaten Tegal sekitar pukul 00.30 WIB.
RRP diduga menjadi otak utama. Ia menyiapkan alat seperti pisau, gunting, dan borgol. Tak hanya mencekik korban, ia juga menusuk leher korban dua kali, memukul wajah dengan batu, menyetubuhi korban, menjual handphone korban, dan membawa kabur motor korban ke Tegal.
- AP (17) diamankan di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan pada pukul 01.00 WIB.
AP, yang masih berusia 17 tahun, turut serta dalam aksi kejam tersebut. Ia memborgol tangan korban, menyetubuhi korban, dan menusuk bagian bawah telinga korban dengan obeng sebanyak tujuh hingga delapan kali di sisi kiri dan kanan.
- IF (21) menyusul ditangkap di Parung Panjang, Kabupaten Bogor sekitar pukul 01.30 WIB.
IF juga menyetubuhi korban dan menusuk bagian perut korban dengan gunting.
Mayat Ditemukan Membusuk dengan Tangan Terborgol
Mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan warga pada Rabu sore, 16 Juli 2025. Warga mencium aroma busuk yang menyengat dari lahan kosong dan menemukan tubuh wanita dengan ciri mengenakan jas hujan pink serta kerudung ungu, dalam kondisi tangan terborgol besi.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, mengungkapkan bahwa kondisi jenazah sudah membusuk dan sulit dikenali. Ia memperkirakan korban telah tewas lebih dari satu minggu sebelum ditemukan.
Kasus pembunuhan wanita terborgol di Cisauk ini menunjukkan betapa mengerikannya kejahatan yang bahkan melibatkan remaja di bawah umur. Polisi masih terus mendalami motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. Masyarakat diimbau tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
