INFOTANGERANG.ID- Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa proyek MRT Cikarang-Balaraja merupakan tindak lanjut dari RPJMN 2025–2029, dan menjadi bagian penting dalam pembangunan transportasi publik yang efisien di kawasan Jabodetabek, khususnya wilayah Banten.

“Jalur Cikarang–Balaraja adalah bagian dari PSN. Kami ingin percepatan progresnya, dan Pemprov Banten siap untuk bersinergi,” ujar Andra, Selasa 9 September 2025.

Andra juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan pihak swasta demi keberhasilan proyek MRT Cikarang-Balaraja tersebut.

Proyek MRT Cikarang-Balaraja, Bakal Ada 5 Stasiun MRT di 4 Kecamatan Tangerang

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengungkapkan bahwa sebanyak 5 stasiun MRT akan dibangun di Kota Tangerang yang tersebar di 4 kecamatan:

  • Kecamatan Karang Tengah
  • Kecamatan Pinang
  • Kecamatan Tangerang
  • Kecamatan Cibodas

“Kita siap menyambut baik proyek ini. Kota Tangerang menjadi daerah lintasan penting,” ujar Sachrudin.

Untuk mendukung konektivitas antarmoda, Pemkot juga menyiapkan feeder bus seperti armada Tayo yang akan menghubungkan perumahan dan area sekitar ke stasiun-stasiun MRT.

Rute MRT Kota Tangerang Didominasi Area Pengembang

Menariknya, jalur MRT yang melintasi Kota Tangerang sebagian besar melewati kawasan pengembangan seperti:

  • Alam Sutera
  • Lippo Group Area

Sachrudin menyebut hal ini menjadi peluang kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta.

“Karena mayoritas wilayah yang dilintasi adalah milik pengembang, kami tidak terlalu kesulitan dari sisi pendanaan,” jelasnya.

Kabupaten Tangerang Siapkan 6 Stasiun, UMKM Juga Akan Tumbuh

Sementara itu, di wilayah Kabupaten Tangerang, akan dibangun 6 stasiun MRT yang mencakup jalur sepanjang 12–20 km. Menurut Sekda Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, stasiun MRT akan berada di beberapa kecamatan, seperti:

  • Bitung
  • Curug
  • Cikupa
  • Balaraja

“Setiap stasiun akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Kita akan hadirkan UMKM lokal di sekitar stasiun,” kata Soma.

Proyek MRT Cikarang-Bakaraja ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas, khususnya di jalur Tol Jakarta–Merak yang dikenal rawan macet. Selain itu, dengan adanya ruang usaha di sekitar stasiun, UMKM lokal pun akan tumbuh dan berkembang.

“Ini bukan cuma soal transportasi, tapi juga soal pemerataan ekonomi. Setiap stasiun MRT akan kita manfaatkan sebagai ruang tumbuhnya UMKM,” tutup Soma.

Dengan pembangunan 11 stasiun MRT Cikarang-Balaraja di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, proyek ini bukan hanya menjawab tantangan kemacetan yang semakin parah, tapi juga membuka peluang baru di sektor transportasi dan ekonomi lokal.

Pemerintah daerah, swasta, dan pusat kini tengah bahu-membahu agar proyek ini segera terealisasi demi masa depan mobilitas yang lebih baik untuk masyarakat Banten dan sekitarnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter