INFOTANGERANG.ID- PAM JAYA dan PITS Tangsel sebagai BUMD yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten melakukan kolaborasi dengan tujuan menyediakan layanan air minum perpipaan bagi masyarakat di area perbatasan antara Jakarta dan Tangsel.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyebutkan bahwa area kerja sama meliputi pembangunan jaringan perpipaan, jual‑beli air curah, pemanfaatan aset antara kedua BUMD, penyaluran air minum, pengalihan pelanggan di perbatasan Tangsel dari PAM JAYA ke PITS
Sasaran awal PAM Jaya dan PITS Tangsel adalah melayani sekitar 1.000 rumah dengan suplai air hingga 10 liter per detik, khususnya di sekitar Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan.
Manfaat Kerjasama PAM JAYA dan PITS Tangsel
Kerjasama ini mencerminkan komitmen kedua pemerintah daerah untuk:
- Memperkuat sinergi antar‑provinsi dalam pelayanan dasar publik
- Menyediakan air minum yang berkualitas kepada masyarakat perbatasan
- Mendukung regulasi nasional dan prinsip pelayanan publik berkelanjutan
- Memastikan aspek transparansi, akuntabilitas, dan good corporate governance dalam pelaksanaan
- Manfaat langsung bagi warga meliputi akses yang lebih mudah dan stabil terhadap air bersih perpipaan, pengalihan pelanggan ke penyedia lokal (PITS) yang mungkin lebih dekat dan responsif, serta kemungkinan peningkatan kualitas air dan layanan.
Tantangan yang Perlu Diperhatikan
Walau manfaatnya jelas, beberapa tantangan juga muncul:
- Teknis pembangunan jaringan pipa, akses fisik, lahan, hambatan infrastruktur yang sudah ada.
- Standar kualitas air minum, memastikan air perpipaan benar‑benar layak minum atau setidaknya memenuhi standar bahan baku yang aman.
- Regulasi dan perizinan antar‑provinsi, aturan berbeda, koordinasi harus kuat.
- Pengelolaan pelanggan & tarif, serta alih pelanggan perlu jelas mengenai biaya, tarif, dan hak pelanggan.
- Pemanfaatan aset-aset milik PAM JAYA yang dialihkan harus dikelola dengan baik agar tidak muncul masalah hukum atau administratif.
Sebagai informasi, PAM JAYA sudah menargetkan cakupan layanan air perpipaan 100 persen di DKI Jakarta pada tahun 2030.
Proyek IPA Pesanggrahan dan IPA Ciliwung yang sedang dibangun sedemikian rupa agar jaringan pipa baru menggunakan standar food‑grade sehingga air bisa dipakai langsung.
PAM JAYA juga fokus memperluas jaringan pipa dan sambungan rumah agar lebih banyak warga yang bisa menikmati air perpipaan.
Kolaborasi antara PAM JAYA dan PITS Tangsel adalah langkah nyata untuk memperbaiki akses air bersih bagi masyarakat di perbatasan Jakarta‑Tangerang Selatan.
Bila berhasil, ini bisa menjadi contoh model pelayanan publik antarpemerintah daerah yang efektif dan berkelanjutan.
Tetapi agar tujuan dan janji‑janji itu terealisasi, perhatian terhadap teknis pelaksanaan, kualitas, regulasi, dan transparansi tidak bisa diabaikan.
