INFOTANGERANG.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem Jabodetabek pada hari Sabtu, 13 September 2025.
Dalam pernyataan resminya melalui akun Instagram, BMKG meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan hujan berintensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang.
Cuaca ekstrem Jabodetabek ini juga bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor.
“Peringatan dini hujan tanggal 13 September 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi melanda Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok,” tulis BMKG.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi kemungkinan pohon tumbang dan genangan akibat angin kencang yang menyertai hujan deras.
Prakiraan Cuaca Ekstrem Jabodetabek
Menurut prakiraan cuaca harian dari BMKG, kondisi cerah berawan diperkirakan akan terjadi pada dini hari hingga pagi hari (01.00–07.00 WIB).
Namun, cuaca diprediksi mulai memburuk menjelang siang dengan awan tebal dan potensi hujan ringan, khususnya di sebagian wilayah Kabupaten Bogor.
Memasuki sore hingga malam hari (hingga pukul 19.00 WIB), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi mengguyur sejumlah wilayah, antara lain:
- Jakarta Selatan
- Jakarta Timur
- Kota dan Kabupaten Bogor
- Kota dan Kabupaten Tangerang
- Tangerang Selatan
- Kabupaten Bekasi
Suhu udara di wilayah Jabodetabek diperkirakan berkisar antara 24 hingga 32 derajat Celsius. Sementara itu, wilayah Kota dan Kabupaten Bogor diprediksi memiliki suhu yang lebih sejuk, yaitu antara 20 hingga 28 derajat Celsius.
BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem, terutama di kawasan padat penduduk dan daerah rawan bencana.
“Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” imbau BMKG.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan prakiraan cuaca dan menghindari aktivitas luar ruangan saat cuaca mulai memburuk.
Jangan lupa pantau terus informasi resmi dari BMKG agar bisa mengambil langkah antisipasi sejak dini.
