INFOTANGERANG.ID- Rasa panik biasanya langsung muncul saat melihat orang pingsan, inilah pentingnya memahami CPR atau Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Namun, tahu kah Anda, bahwa pertolongan pertama dalam beberapa menit awal bisa jadi penentu antara hidup atau tidaknya seseorang?

Menurut dr. Guiddo Ilyasa Purba dari Eka Hospital BSD, Bantuan Hidup Dasar pada dasarnya menjadikan kita sebagai “pengganti sementara” jantung dan paru-paru bagi korban yang mengalami henti jantung.

“Setiap menit yang terlewat tanpa tindakan CPR, kemungkinan korban selamat menurun hingga 10 persen,” jelas dr. Guiddo.

Apa Itu Bantuan Hidup Dasar dan Kapan Harus Dilakukan?

CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) adalah prosedur darurat yang dilakukan saat seseorang mengalami henti napas atau detak jantung berhenti, seperti saat serangan jantung, tenggelam, atau kecelakaan berat.

Tujuan utama CPR adalah menjaga aliran darah dan oksigen tetap berjalan ke organ vital, terutama otak dan jantung. Tanpa ini, kerusakan permanen bisa terjadi hanya dalam hitungan menit.

Tanda-tanda Seseorang Butuh Bantuan Hidup Dasar atau CPR:

  • Tidak responsif saat dipanggil atau disentuh
  • Tidak bernapas atau napas tidak normal
  • Detak jantung tidak teraba
  • Jika kondisi ini terjadi, jangan tunda. Lakukan CPR sesegera mungkin sambil menunggu bantuan medis datang.

Langkah-Langkah Melakukan Bantuan Hidup Dasar yang Benar

Berikut ini panduan praktis dan benar dalam melakukan CPR, yang bisa dilakukan siapa saja, bahkan tanpa latar belakang medis:

1. Pastikan Keamanan Lokasi

Cek dulu apakah lingkungan sekitar aman untuk Anda dan korban. Jangan sampai niat menolong malah menambah jumlah korban.

2. Cek Respons Korban

Panggil korban dengan suara keras sambil menepuk bahu. Jika tidak ada respons, segera lanjut ke langkah berikut.

3. Cek Napas dan Nadi (Maksimal 10 Detik)

Dekatkan telinga ke mulut dan hidung korban. Rasakan napas dan cek denyut nadi di leher. Bila tidak terasa atau terdengar, segera lakukan CPR.

4. Hubungi Bantuan Darurat

Segera minta bantuan orang sekitar atau hubungi layanan darurat medis. Jika tersedia, minta alat AED (Automated External Defibrillator).

5. Lakukan Kompresi Dada

Langkah paling penting dalam CPR adalah kompresi dada. Berikut caranya:

  • Letakkan korban di permukaan datar dan keras
  • Berlutut di samping dada korban
  • Tempatkan telapak tangan di tengah dada (antara kedua puting)
  • Letakkan tangan satunya di atas tangan pertama
  • Tekan lurus ke bawah sedalam 5–6 cm, dengan kecepatan 100–120 kali per menit
  • Gunakan berat badan, bukan hanya lengan

Jika Anda tidak terlatih melakukan CPR lengkap, cukup lakukan kompresi dada terus menerus hingga bantuan tiba.

6. Buka Jalur Napas (Airway)

Jika sudah melakukan 30 kali kompresi dan korban belum menunjukkan tanda bernapas, buka jalur napas:

  • Miringkan kepala korban ke belakang
  • Angkat dagu dengan lembut agar saluran napas terbuka

7. Berikan Napas Buatan (Breathing)

Jika Anda terlatih, tambahkan napas buatan:

  • Jepit hidung korban
  • Tutup rapat mulut korban dengan mulut Anda
  • Tiup perlahan hingga dada terangkat
  • Lakukan dua kali, lalu lanjutkan dengan 30 kompresi dada
  • Jika dada tidak terangkat, mungkin ada sumbatan di saluran napas. Lanjutkan dengan kompresi dada.

Cara melakukan Bantuan Hidup Dasar yang benar bisa dipelajari oleh siapa pun. Dalam situasi kritis, tindakan cepat bisa menyelamatkan nyawa. Jangan tunggu jadi tenaga medis dulu untuk peduli, cukup tahu caranya, dan Anda sudah bisa jadi pahlawan bagi orang lain.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter