INFOTANGERANG.ID- Presiden Prabowo Subianto menyalurkan ratusan becak listrik di Kota Tangerang, Banten.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan sepenuhnya dibiayai dari kantong pribadi Presiden, bukan dari APBN maupun anggaran negara.
Ketua Umum GSN, Teguh Arief Indratmoko, menjelaskan bahwa dari target total 200 unit becak listrik di Kota Tangerang, sebanyak 140 unit telah selesai diproduksi dan langsung diserahkan kepada para penarik becak.
Sementara 60 unit sisanya akan menyusul dalam waktu dekat seiring rampungnya proses produksi.
Penyaluran Becak Listrik di Kota Tangerang Berawal dari Kepedulian Prabowo Terhadap Penarik Becak Lansia
Teguh menceritakan bahwa program ini bermula dari pengalaman Prabowo saat masih menjabat Menteri Pertahanan.
Kala itu, Prabowo melihat seorang penarik becak lansia berusia sekitar 70 tahun yang masih berjuang mengayuh becak di bawah terik matahari.
“Beliau tersentuh melihat seorang pengemudi becak usia 70 tahun, kurus, penuh peluh, kulitnya hitam terbakar matahari. Dari situ muncul inisiatif membuat becak listrik agar meringankan pekerjaan mereka,” ujar Teguh.
Momentum tersebut kemudian menjadi titik awal lahirnya program bantuan becak listrik sebagai bentuk kepedulian terhadap para penarik becak yang sebagian besar sudah lanjut usia.
Diproduksi Pindad, Target 40.000 Unit dalam Dua Tahun
Becak listrik ini diproduksi oleh PT Pindad, dan produksinya akan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Tahun 2025 ditargetkan 10.000 unit, dan tahun berikutnya rencana produksi naik drastis menjadi 30.000 unit untuk didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia.
Penerima Diberi Pelatihan dan Layanan Purna Jual
GSN memastikan para penerima tidak hanya menerima unit becak listrik, tetapi juga dibekali:
- Pelatihan penggunaan
- Pelatihan perawatan
- Pendampingan teknis
- Akses ke bengkel mitra atau tim teknis pusat
- Jika suatu wilayah belum memiliki bengkel mitra, tim pusat akan turun langsung untuk membantu perbaikan.
Pada tahap pertama, bantuan difokuskan kepada penarik becak yang berusia 70 tahun ke atas. Setelah kuota terpenuhi, usia akan diturunkan menjadi 60 tahun, kemudian disesuaikan dengan jumlah permintaan dan data lapangan.
Nilai satu unit becak listrik mencapai sekitar Rp 23 juta, namun diberikan secara gratis tanpa pungutan apa pun kepada para penarik becak.
Selain penyaluran becak listrik di Kota Tangerang, sejumlah daerah seperti Tegal dan Pekalongan juga telah menerima bantuan becak listrik serupa. Program ini akan terus diperluas ke seluruh daerah yang memiliki populasi penarik becak.
“Selama ada populasi becak, semuanya akan dikasih,” tegas Teguh.

