Infotangerang.id – Realisasi investasi di Kota Tangerang Selatan sepanjang 2025 mencapai Rp9,07 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp8 triliun. Capaian tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap iklim usaha di Tangsel.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyebut keberhasilan melampaui target investasi merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.
“Realisasi investasi tahun 2025 mencapai Rp9,07 triliun, lebih tinggi dari target sekitar Rp8 triliun. Tentunya ini patut kita apresiasi bersama,” kata Benyamin di Balai Kota Tangsel, Selasa (23/12/2025).
Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan apresiasi kepada sejumlah sektor usaha yang dinilai berkontribusi signifikan terhadap peningkatan investasi daerah.
Selain fokus pada pertumbuhan investasi, Pemkot Tangsel juga mendorong pengembangan kota sebagai destinasi pariwisata kesehatan (health tourism). Benyamin menjelaskan, konsep tersebut sejalan dengan gagasan yang pernah disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa tahun lalu.
“Tangerang Selatan akan kita dorong menjadi kota tujuan wisata kesehatan. Para pelaku layanan kesehatan kita motivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan hingga setara standar internasional,” jelasnya.
Menurut Benyamin, pengembangan health tourism tidak hanya melibatkan rumah sakit, tetapi juga sektor penunjang lainnya seperti perhotelan, transportasi, kuliner, hingga industri oleh-oleh.
Ia menambahkan, tingginya capaian investasi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung yang disiapkan pemerintah daerah, mulai dari kemudahan pelayanan hingga jaminan keamanan.
“Keamanan menjadi faktor penting bagi investor. Alhamdulillah, kondisi keamanan di Tangsel didukung oleh Kodim, Polri, Kejaksaan, serta unsur masyarakat lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Tangerang Selatan, Maulana Prayoga, menyampaikan bahwa iklim investasi di Tangsel diperkuat oleh infrastruktur yang memadai, kualitas sumber daya manusia, serta kebijakan daerah yang ramah investasi. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi Tangsel yang melampaui rata-rata provinsi dan nasional.
“Pertumbuhan ekonomi Tangsel berada di atas rata-rata nasional dan provinsi. Realisasi investasi tahun ini juga sudah melampaui capaian tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, Tangsel Investment Forum menjadi sarana strategis untuk mempererat sinergi antar pemangku kepentingan. Tahun ini forum digelar untuk ketiga kalinya dengan konsep berbeda, yakni berlokasi di Puspemkot Tangsel guna efisiensi anggaran tanpa mengurangi esensi kolaborasi.
Sekitar 150 pelaku usaha dari berbagai sektor turut ambil bagian, mulai dari pengembang, sektor kesehatan, pariwisata, asosiasi profesi, hingga lembaga keuangan. Forum tersebut menitikberatkan pada inovasi dan kerja sama guna meningkatkan daya saing sektor kesehatan dan wisata, sejalan dengan arah RPJMD 2025–2029.
“Tren investasi di sektor kesehatan dan pariwisata menunjukkan peningkatan yang signifikan. Penerbitan izin tenaga medis hampir setiap hari, begitu juga dengan sektor olahraga dan wisata yang terus tumbuh. Ini yang akan terus kita dorong,” pungkas Yoga.

