Infotangerang.id- Anak muda Tangerang ikut kampanye Batasi Gula Garam Lemak atau #BatasiGGL yang digagas Nutrifood dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI dan Badan POM RI.

Melalui kampanye bertajuk ”Eat Well, Live Well: Your Guide to Mindful Eating” diharapkan kelompok masyarakat usia aktif ini bisa lebih bijak memilih apa yang dikonsumsi melalui edukasi di acara ini.

Cara Membaca Label Kemasan

“Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Kesehatan yang mengatur pencantuman kandungan Gula, Garam, Lemak pada Pangan Olahan dan Pangan Olahan Siap Saji,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Siti Nadia Tarmizi.

Edukasi kepada masyarakat tentang membaca label kandungan gula, garam, dan lemak merupakan salah satu upaya pemerintah mendukung pelaksanaan aturan tersebut.

Upaya ini perlu didukung oleh berbagai pihak, termasuk pelaku sektor swasta dan masyarakat guna pencegahan penyakit tidak menular yang lebih efektif.

Sementara itu, Perwakilan Bidang PTM Dinkes Kota Tangerang, dr Dewi mengatakan, sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).

BatasiGGL (Gula, Garam, dan Lemak)

“Dimana, salah satu cara untuk dapat membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak ini adalah dengan memahami label pangan. Jika masyarakat memiliki kesadaran dan kecermatan dalam membaca label kemasan dan menjadikannya sebagai kebiasaan, maka mereka akan lebih cerdas memilih zat gizi apa yang harus dipenuhi dan yang harus dibatasi agar terhindar dari berbagai penyakit,” jelasnya.

Sebagai upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, masyarakat diajak untuk lebih cermat dalam membaca label gizi kemasan pangan olahan yang dikonsumsi, dengan memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan.

Yaitu jumlah sajian per kemasan, kalori total per sajian, zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat (termasuk gula), dan garam), hingga persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian.

Nutrifood Public Relations Manager, Arninta Puspitasari mengatakan, Program edukasi ini menjadi salah satu upaya agar dapat mengajak masyarakat mencegah berbagai penyakit tidak menular, yang trennya saat ini mulai mengancam kelompok usia yang lebih muda.

“Melalui kampanye #BatasiGGL ini kami berharap kelompok masyarakat usia aktif ini bisa lebih bijak memilih apa yang dikonsumsinya berbekal edukasi yang kami berikan di acara ini termasuk bagaimana cara membaca label kemasan untuk mengetahui kandungan gula, garam dan lemak pada makanan atau minuman yang dikonsumsi,” tandasnya.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor