INFOTANGERANG.ID– Program 3 juta rumah dari Presiden RI Prabowo Subianto yang diisukan menggunakan subsidi BBM Pertalite dan sejenisnya dibantah oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Bahlil menegaskan bahwa susidi BBM tidak akan dialihkan untuk program tersebut, bahkan ia juga mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan perihal peralihan subsidi ini.
“Nggak (subsidi dipangkas demi program 3 juta rumah) benar itu, kita lagi exercise kok (subsidi energi tepat sasaran). Nggak benar itu, belum ada ide itu,” bantah Bahlil saat dikonfirmasi perihal isu peralihan subsidi energi untuk program 3 juta rumah, seperti yang dikutip pada Selasa, 5 November 2024.
Isu Peralihan Subsidi Bukan untuk Program 3 Juta Rumah
Bahlil meyebutkan bahwa saat ini pemerintah tengah mengkaji metode baru penyaluran subsidi energi, termasuk subsidi BBM, listrik, dan LPG 3 kg.
Bahli mengatakan bahwa total alokasi subsidi energi di 2024 mencapai Rp435 triliun.
Namun sebanyak 20 persen-30 persen alokasi tersebut didduga dirasakan orang kaya yang jumlahnya mencapai Rp100 triliun.
Hal itulah yang kemudian membuat pemerintah berupaya untuk mempertimbangkan opsi yang terbaik untuk perubahan skema subsidi BBM dan listrik.
Bahlil mengatakan bahwa perihal peralihan subsidi tersebut dimaksudkan untuk program perubahan skema penyaluran subsidi bukan untuk program 3 juta rumah.
Diantara banyaknya opsi, Bahlil mengungkapkan bahwa ada opsi perubahan subsidi barang menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Selain itu, ada juga skema blending subsidi yang langsung ke barang atau produk BBM-nya.
“Akan diputuskan nanti di hari yang tepat dan opsinya saya pikir lebih mengerucut ke sana,” ungkap Bahlil .
Bahlil juga mengungkapkan bahwa andaikan nantinya subsidi BLT benar terjadi, kelak, kendaraan umum yang memakai plat kuning masih dipertimbangkan untuk tidak dicabut subsidinya.
“Ini kan harusnya ada yang tepat sasaran ada yang tidak. yang tidak ini akan kita bentuk yang lain. Jadi subsidi tetap ada tapi berbentuk cash dan ada yang berbentuk barang,” jelas Bahlil.
Sebagai informasi, isu pengalihan subsidi energi untuk program 3 juta rumah mulai berembus dari para pengembang properti.
Para pengusaha itu mendengar bahwa subsidi energi bakal diganti menjadi bentuk angsuran kepemilikan rumah yang diterima langsung oleh masyarakat.
Presiden Prabowo Subianto memang punya program untuk membangun 3 juta rumah pertahun, dengan rincian 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta apartemen kota.
1 Komentar