INFOTANGERANG.ID– Puasa bulan Muharram merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dikerjakan oleh umat Islam.
Mengerjakan puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa, terutama jika dilakukan pada tanggal-tanggal tertentu seperti 9,10, dan 11 Muharram.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa terbaik setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharram.
Namun, tidak disebutkan secara spesifik berapa hari jumlah puasa yang dimaksud.
Maka membuat banyak umat Muslim bertanya-tanya terkait “Puasa Muharram berapa hari yang disunahkan?”, untuk itu berikut penjelasannya.
Berapa Hari Puasa Bulan Muharram yang Dianjurkan?
Menurut para ulama, seperti yang dijelaskan dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi oleh Imam Almubarakfuri dan dikutip dari NU Online, ada tiga tingkatan puasa bulan Muharram yang bisa diamalkan:
1. Tingkatan paling dasar adalah puasa pada tanggal 10 Muharram saja. Ini disebut puasa Asyura, dan merupakan puasa yang memiliki keutamaan besar sebagai penghapus dosa setahun sebelumnya
2. Tingkatan menengah, yaitu puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Ini dilakukan agar tidak menyerupai praktik kaum Yahudi yang hanya berpuasa di tanggal 10 saja
3. Tingkatan paling utama adalah puasa selama tiga hari berturut-turut, yakni tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Pendekatan ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian terhadap kemungkinan perbedaan penentuan awal bulan Hijriah.
Selain Tasu’a dan Asyura, umat Islam juga dianjurkan menjalankan puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa di saat bulan purnama, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, termasuk di bulan Muharram.
Puasa ini adalah bentuk tambahan ibadah yang dilakukan rutin setiap bulan, dan jika dilakukan di bulan Muharram tentu menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan bulan Allah yang penuh berkah.
Jadwal Puasa Bulan Muharram 2025/1447 H
Mengacu pada kalender Hijriah Indonesia, 1 Muharram 1447 H atau Tahun Baru Islam 2025 jatuh pada Jumat, 27 Juni.
Maka, jadwal puasa bulan Muharram Tasu’a dan Asyura tahun 2025 adalah sebagai berikut:
- Puasa Tasu’a (9 Muharram): Sabtu, 5 Juli 2025
- Puasa Asyura (10 Muharram): Ahad, 6 Juli 2025
- Puasa 11 Muharram: Senin, 7 Juli 2025.
Niat Puasa Bulan Muharram 2025
Agar ibadah semakin sempurna, berikut lafal niat puasa Tasu’a dan Asyura yang bisa dibaca pada malam hari atau saat sahur:
Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram):
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَّاسُوعَاءِ لِلّٰهِ تَعَالَى
“Saya niat berpuasa sunnah Tasu’a esok hari karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Asyura (10 Muharram):
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الْعَاشُورَاءِ لِلّٰهِ تَعَالَى
“Saya niat berpuasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan Puasa Bulan Muharram 2025
Berpuasa di bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura, memberikan banyak manfaat spiritual. Berikut beberapa keutamaan yang dapat diperoleh:
1. Menghapus Dosa Setahun Lalu
Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim, no. 1162)
Ini adalah peluang emas bagi umat Islam untuk membersihkan dosa-dosa kecil yang mungkin tidak disadari selama setahun penuh.
2. Membedakan Diri dari Tradisi Kaum Lain
Kaum Yahudi juga berpuasa di tanggal 10 Muharram untuk memperingati keselamatan Nabi Musa AS.
Untuk membedakan umat Islam, Rasulullah menganjurkan agar puasa dilakukan juga di hari sebelumnya (Tasu’a).
3. Bulan Terbaik untuk Puasa Sunnah
Tidak hanya tanggal 9, 10, dan 11 saja, puasa sunnah di bulan Muharram secara keseluruhan juga sangat
dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
4. Menghormati Sejarah Nabi-Nabi Terdahulu
Hari Asyura juga diyakini sebagai hari terjadinya berbagai peristiwa besar, seperti:
- Keselamatan Nabi Musa dan Bani Israil dari Fir’aun
- Nabi Nuh dan para pengikutnya selamat dari banjir besar
- Nabi Ibrahim AS selamat dari api Namrud
Dengan mengerjakan puasa sunnah di bulan Muharram, umat Islam menunjukkan rasa syukur atas pertolongan Allah terhadap para nabi-Nya.
