INFOTANGERANG.ID- Gedung baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate resmi beroperasi dan mulai digunakan masyarakat.
Fasilitas baru ini mampu menampung hingga 83.000 penumpang untuk perjalanan Rangkasbitung–Tanah Abang maupun Rangkasbitung–Merak.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, menyebut pengoperasian gedung baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi kereta api di wilayah Banten.
Menurut Ferdian, pembangunan gedung baru dilakukan agar pelayanan kepada pengguna semakin nyaman.
Dengan desain yang lebih luas, modern, serta terkoneksi dengan transportasi di sekitar stasiun, fasilitas ini diharapkan mempermudah mobilitas harian masyarakat.
Gedung baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate hadir dengan tata ruang yang jauh lebih tertata dibanding sebelumnya.
Area concourse, ruang operasional internal, zona komersial, ruang tunggu, musala, ruang laktasi hingga toilet, termasuk toilet ramah disabilitas, ditata ulang agar alur perjalanan penumpang lebih lancar dan tidak lagi semrawut.
Jalur dan Peron di Stasiun Rangkasbitung Ultimate Lebih Efisien
Secara operasional, pembagian jalur kini dibuat lebih jelas untuk menghindari tumpang tindih layanan.
Pembagian fungsi jalur antara lain:
- Jalur 2 untuk KA Lokal,
- Jalur 3 melayani kereta barang,
- Jalur 4 dan 5 untuk KRL,
- Jalur 6–9 digunakan sebagai area stabling untuk mendukung fleksibilitas operasi.
Ferdian berharap penataan baru ini dapat meningkatkan ketertiban di peron sekaligus membantu menjaga ketepatan waktu perjalanan.
Stasiun versi baru ini juga dibekali sejumlah fasilitas modern seperti tujuh lift, lima eskalator, 15 gate tiket otomatis, dan empat pintu masuk.
Tidak ketinggalan, sistem keamanan berbasis CCTV yang aktif 24 jam.
Bangunan juga dirancang inklusif sehingga ramah bagi penyandang disabilitas, lansia, serta pengguna dengan keterbatasan mobilitas.
Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter, Broer Rizal, menambahkan bahwa fasilitas baru tersebut diharapkan membuat arus penumpang lebih lancar terutama saat jam sibuk.
Akses menuju lantai dua kini dibuat lebih mudah sehingga distribusi penumpang ke jalur kereta lebih cepat.
“Kami terus berkomitmen memberikan rasa aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh penumpang,” ujarnya.
Tanggapan Positif dari Pengguna Stasiun Rangkasbitung Ultimate
Masyarakat yang setiap hari menggunakan KRL merasakan langsung perubahannya. Abdurohim (55) mengaku pelayanan di stasiun kini jauh lebih tertib dan nyaman.
Sementara Sopian (30) menilai perubahan yang terjadi sudah setara dengan stasiun besar di Jakarta.
Ia juga berharap pengamanan lebih ditingkatkan menjelang musim liburan.
Anita (26), seorang mahasiswi yang rutin naik KRL, mengaku sempat terkejut melihat tampilan baru stasiun yang dinilainya lebih mewah.
Ia menyebut toilet kini lebih bersih dan berharap beberapa area kosong bisa dimanfaatkan untuk fasilitas tambahan seperti ATM atau coffee shop.
Sebagai informasi, selain pengembangan di Rangkasbitung, pemerintah juga tengah membenahi Stasiun Tanah Abang yang melayani lebih dari 210.000 penumpang per hari.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa kapasitas stasiun tersebut sudah meningkat drastis pada tahap pertama pembangunan, dari 141.000 menjadi 380.000 penumpang per hari.
Tahap kedua ditargetkan dimulai pada 2027 dan akan difokuskan pada peningkatan akses penyandang disabilitas serta pelebaran concourse.
Dudy juga menyoroti upaya pemerintah dalam memperluas jaringan elektrifikasi kereta, menghidupkan kembali jalur nonaktif, hingga memperkuat layanan logistik berbasis rel.
Dengan beroperasinya Stasiun Rangkasbitung Ultimate, peningkatan kapasitas dan kenyamanan layanan kereta di Banten kini semakin terasa.
Desain modern, fasilitas lengkap, serta jalur yang tersusun rapi membuat stasiun ini siap menjadi simpul transportasi penting bagi masyarakat Rangkasbitung dan sekitarnya.

