InfoTangerang.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengingatkan sirkulasi udara di permukiman warga berjalan dengan optimal.
Hal itu, untuk mencegah munculnya musibah kebakaran akibat cuaca panas ekstrem yang dapat terjadi sewaktu waktu akibat perubahan cuaca tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, musim panas dapat menimbulkan terjadinya kebakaran.
“Musim panas ini akan memudahkan timbulnya percikan percikan yang mengakibatkan timbulnya kebakaran. Jadi apabila memasak harus ada sirkulasi udara yang dapat keluar dan masuk supaya tidak ada yang mengendap diarea dapur,” ujar Maryono, Rabu (26/4/2023).
Ia mengatakan, pemakaian peralatan elektronik, agar meminta agar penggunaan stop kontak dicabut usai pemakaian. Tujuannya agar tidak menimbulkan gesekan arus listrik yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran.
Tak ganya itu, pihaknha telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Dimana dalam instruksi BNPB meminta seluruh BPBD menyiapkan seluruh personel untuk menghadapi musim panas ekstrem tersebut,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, BNPB sudah menginstruksikan agar seluruh daerah meyiapkan seluruh personel baik saat lebaran hingga akhir Agustus.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia melaporkan Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C.
Berdasarkan catatan gelombang panas itu, Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum 51,2° C pada 17 April 2023. 10 kota terpanas di Asia sebagian besarnya berada di Myanmar dan India. (MAY/ASN)