INFOTANGERANG.ID – Pemerintah Provinsi Banten tengah merancang pembangunan sistem angkutan umum berupa bus Banten Rapid Transit (Barata) yang akan melayani wilayah Kota Serang.
Rencana ini mencakup integrasi layanan Barata dengan rute TransJabodetabek, khususnya jalur Blok M menuju Alam Sutera.
Untuk mendukung mobilitas dalam Kota Serang dan daerah sekitarnya, Pemprov Banten merancang tiga jalur utama berdasarkan hasil studi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada tahun 2021.
Rute ketiga akan menghubungkan Mall of Serang (MOS) ke kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang baru, melewati Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani.
Rute kedua dirancang dari kawasan Banten Lama menuju Banten International Stadium (BIS) atau Baros melalui jalur lingkar luar (ring road).
Sementara rute pertama direncanakan dari PCI menuju Cikande, namun jalur ini masih membutuhkan kajian tambahan karena berpotensi bersinggungan dengan trayek angkutan umum yang sudah ada.
Perkiraan Tarif Bus Barata
Hingga kini Dinas Perhubungan masih melakukan komunikasi dengan DAMRI sebagai operator bus.
Mereka sedang membahas skema kerja sama yang akan digunakan.
Diskusi difokuskan pada skema kerja sama operasional, apakah akan menggunakan model BTS (buy the service), di mana pemerintah membiayai penuh layanan dan menerima pendapatan dari tiket, atau menggunakan skema perintis yang memungkinkan pemerintah menanggung selisih biaya operasional.
Jika menggunakan sistem perintis, penumpang bus barata cukup membayar Rp5.000 dari biaya operasional asli Rp7.000.
Kekurangannya Rp2.000 ditanggung oleh pemerintah.
Namun pihak Dinas Perhubungan hingga kini belum bisa memastikan kapan Bus Barata mulai beroperasi.
Ia menekankan bahwa masyarakat Kota Serang membutuhkan layanan angkutan umum yang lebih baik dan nyaman.
