INFOTANGERANG.ID- Program gratis ongkir menjadi salah satu bentuk kemajuan yang dirasakan Indonesia pada masa saat ini, khususnya dalam sistem jual beli yang semakin berkembang melalui transaksi online.

Program ini sendiri didukung oleh keputusan dan kebijakan pemerintah yang mengupayakan kemudahan berbelanja bagi masyarakat, dengan menghadirkan program pengiriman tanpa biaya ke seluruh daerah bahkan hingga pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Meskipun populer dan banyak diminati, gratis ongkir, ternyata memiliki dampak ekonomi yang kompleks, terutama bagi konsumen dan pelaku UMKM yang ikut terlibat dalam sistem perdagangan digital tersebut.

Dampak Gratis Ongkir Terhadap Konsumen

Progran gratis sendiri memiliki dampak ekonomi yang kompleks terhadap konsumen, diantaranya:

1. Peningkatan Daya Beli

Dalam program ini, banyak terjadi kasus di mana pembeli dari antar pulau dapat menikmati biaya kirim hingga 0 rupiah.

Karena adanya gratis ongkir ini, tidak sedikit masyarakat yang kini lebih memilih berbelanja secara online dibandingkan belanja langsung di toko.

Kebanyakan dari pembeli akan lebih tertuju pada biaya pengiriman dibandingkan harga jual, dengan hal nya ongkos kirim lebih mahal dari pada harga barang yang ingin di beli.

Hal ini sangat berdampak bagi konsumen yang selalu menikmati adanya program gratis ongkir.

2. Peningkatan Akses terhadap Produk

Konsumen dari daerah terpencil atau luar kota besar kini dapat mengakses berbagai produk dari seluruh penjuru Indonesia tanpa dikenakan biaya tambahan.

Hal ini memberikan kesempatan yang lebih merata bagi konsumen untuk menikmati barang dengan variasi,
kualitas, dan harga saing sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

3. Mendorong Perilaku Konsumtif

Pogram gratis ongkir memang menyenangkan bagi konsumen, belanja lebih mudah, simpel, dan lebih cepat, banyak diskon dan promo lainnya.

Namun dibalik kesuksesan ini, banyak dari konsumen yang membeli barang hanya karna keinginan bukan kebutuhan.

Didorong dengan adanya gratis ongkir yang membuat para pembeli lebih yakin untuk membeli barang tersebut, dan hal inilah yang menyebabkan terjadinya pemborosan.

4. Persepsi Harga Tidak Realistis

Program gratis ongkir kadang-kadang membuat konsumen tidak menyadari biaya logistik sesungguhnya.

Dalam jangka panjang, ini bisa menciptakan ekspektasi harga yang tidak realistis, dan ketika program dihentikan, konsumen bisa merasa lebih keberatan dengan biaya pengiriman yang sebenarnya.

Dampak Gratis Ongkir Terhadap UMKM

Sementara dampak dari program gratis ongkir untuk UMKM sendiri adalah sebagai berikut:

1. Perluasan Pasar dan Peningkatan Penjualan

Dampak yang terjadi bagi UMKM yang pertama dapat memperluas jaringan penjualan dan dapat membangun kemajuan dalam menjalankan usahanya.

Selain itu, bisa juga memperkenalkan ke berbagai daerah hingga pulau yang ada di Indonesia ini.

Selain itu, dampak baik dari hal ini penjual/UMKM dapat menjangkau banyak pembeli atau jaringan konsumen untuk mengetahui barang dagang yang dijual belikan.

2. Transformasi Digital UMKM

Kemajuan ini banyak memberikan manfaat bagi banyak kalangan, penjual maupun pembeli.

Karna adanya kemudahan dalam melakukan penjualan melalui aplikasi online dan lebih mudah menarik pembeli melalui iklan media sosial.

Adanya gratis ongkir ini dapat mempermudah penjual mendapatkan pembeli lebih banyak, terlebih ditambah dengan adanya diskon dari aplikasi tersebut.

3. Tekanan terhadap Margin Keuntungan

Selama ini program gratis ongkir disubsidi oleh pihak pemerintah atau platform, jika subsidi dihentikan, maka penjual dan pembeli yang akan nanggung.

Jika pembeli tidak mau membayar gratis ongkir, maka penjual-lah yang menanggung ongkos kirim, dan itu langsung memangkas margin keuntungan.

4. Ketergantungan terhadap Platform E-commerce

Ketergantungan pada platform e-commerce adalah realita terbesar bagi UMKM, apalagi dengan adanya gratis ongkir.

Namu brand UMKM gampang tertutup dengan brand besar, terkadang platform e-commerce sewaktu-waktu dapat merubah ketentuannya dalam penjualan, UMKM harus lebih bisa mempromosikan brandnya secara mandiri.

5. Persaingan Tidak Seimbang

Persaingan sering kali terjadi dimanapun, secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam konteks ini bagi para penjual kecil dapat merugikan pihaknya, berbeda dengan penjual besar.

Mereka bisa tetap adakan gratis ongkir karena volume penjualan mereka cenderung lebih besar dan banyak, berbeda dengan perusahaan kecil.

Gratis Ongkir di Era Digital: Efisiensi Konsumen dan Tantangan bagi UMKM

Program gratis ongkir memiliki dampak ekonomi yang besar terhadap konsumen dan UMKM.

Bagi konsumen, program ini memberikan efisiensi biaya dan akses produk yang lebih luas.

Konsumen tidak lagi terbebani dengan adanya gratis ongkir, bahkan masyarakat terpencil pun bisa mengakses produk yang sebelumnya sulit dijangkau.

Tanpa mempertimbangkan biaya ongkos kirim, konsumen cenderung lebih sering berbelanja online, bahkan suatu barang yang bentuknya relative kecil.

Namun, program ini juga membawa risiko berupa tekanan margin, perilaku konsumtif, dan ketergantungan pada pihak ketiga.

Apalagi bagi UMKM, mereka harus menanggung biaya ongkos kirim demi tetap bersaing di platform digital.

Perusahaan besar bisa melalukan subsidi untuk menutupi besarnya ongkos kirim, sedangkan perusahaan kecil cukup sulit untuk menyeimbangkan untuk memperoleh laba yang besar.

Keseimbangan antara manfaat jangka pendek dan keberlanjutan jangka panjang sangat penting.

Dengan dukungan kebijakan publik yang tepat serta kesadaran dan strategi bisnis yang matang dari pelaku UMKM, program gratis ongkir dapat menjadi program positif bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Program ini tidak hanya mempengaruhi keputusan pembelian tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan, mendorong pembelian, dan meningkatkan kepuasan keseluruhan dengan pengalaman berbelanja online.

Penggunaan strategis gratis ongkir, dapat memperoleh laba yang cukup besar di setiap bulannya.

Program gratis ongkir memberikan manfaat bagi konsumen, terutama dalam hal pengiriman, kemudahan berbelanja, apapun itu tersedia dalam platform digital.

Namun dalam hal ini merupakan tantangan terbesar bagi UMKM, walaupun program gratis ongkir tersedia, mereka selalu bergantung pada pihak ketiga, sulit untuk menyeimbangkan, mereka terus bersaing untuk mendapatkan laba yang lebih maksimal.

(Penulis: Aryani Nur Azizah, Shafiga Naila Putri)

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Redaksi
Reporter