INFOTANGERANG.ID- Demo mahasiswa 25 Agustus 2025 di depan Gedung DPR/MPR RI dimulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh koordinator lapangan Abdul Wahid Kaliki, Raka Abimanyu, dan Ade Pratama.

Sekitar 80 mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indraprasta PGRI menggelar aksi unjuk rasa yang menyoroti berbagai persoalan bangsa, mulai dari korupsi hingga kenaikan tunjangan anggota dewan yang dinilai tidak masuk akal.

Dalam demo mahasiswa, mereka mendesak pemerintah dan DPR agar segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, yang selama ini dinilai mandek tanpa alasan jelas.

“Kami mendesak agar DPR RI tidak menunda-nunda lagi pengesahan RUU Perampasan Aset. Ini adalah langkah penting untuk memberantas korupsi dan mengembalikan kekayaan negara yang dirampas,” teriak salah satu orator melalui megafon.

Tolak Oligarki dan Komersialisasi Pendidikan

Selain menyoroti lambannya pembahasan RUU Perampasan Aset, mahasiswa juga menyampaikan penolakan terhadap praktik oligarki politik, politik dinasti, serta komersialisasi pendidikan yang mereka nilai semakin menggerus keadilan sosial.

Spanduk, poster, dan orasi terus berkumandang di depan pagar DPR. Sebagian massa bahkan melakukan aksi simbolik dengan mencoret gerbang DPR menggunakan pilox bertuliskan “Indonesia Sold Out”, sebagai bentuk kritik atas berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap pro elite, bukan pro rakyat.

Kenaikan Tunjangan DPR Picu Kemarahan Publik

Salah satu pemicu aksi ini adalah mencuatnya isu kenaikan tunjangan anggota DPR, khususnya tunjangan perumahan yang dianggap sangat tinggi dan tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang lesu.

Isu ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial seperti X, Instagram, dan TikTok. Akun @serikatmahasiswa_bogorraya menjadi salah satu yang aktif menyuarakan seruan aksi dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan.

“Kami harap aksi besok hari dapat disambut dengan baik oleh seluruh elemen dan diindahkan bersama-sama,” tulis akun tersebut dalam unggahan viralnya.

452 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi

Untuk memastikan keamanan jalannya demo mahasiswa 25 Agustus 2025, sebanyak 452 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan jajaran Polsek diturunkan ke lokasi. Polisi menyatakan bahwa mereka akan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis selama aksi berlangsung.

“Kami siap mengamankan aksi sesuai SOP. Selama unjuk rasa berjalan damai, kami akan mengawal dengan pendekatan yang tidak represif,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki.

Demo mahasiswa 25 Agustus 2025 ini menjadi simbol perlawanan generasi muda terhadap ketimpangan sosial dan ekonomi yang makin mencolok. Aksi mereka bukan hanya soal satu kebijakan, tetapi menyuarakan keresahan yang dirasakan banyak lapisan masyarakat.

Aksi mahasiswa di depan DPR hari ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi bentuk perlawanan konkret terhadap lambannya pembaruan hukum dan meningkatnya ketimpangan sosial.

Desakan pengesahan RUU Perampasan Aset, penolakan politik dinasti, dan sorotan terhadap tunjangan DPR menjadi suara keras dari kampus ke parlemen. Apakah para wakil rakyat akan mendengar?

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter