Infotangerang.id- Hari ini Kamis, 29 Agustus 2024 akan berlangsung Demo Ojol atau Pengemudi Ojek Online dan kurir di depan Patung Kuda atau Patung Arjuna Wijaya.

Koalisi Ojol Nasional akan melakukan penyampaian pendapat di muka umum pada pukul 14.00 WIB dengan sasaran aksi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

“Jumlah massa 500 orang. Kita akan melakukan aksi unjuk rasa di depan patung kuda yang ditujukan untuk kemenkominfo,” ujar Penanggung Jawab Aksi Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto.

Titik kumpul aksi yaitu di Sekretariat DPP Koalisi Ojol Nasional yang berlokasi di Jalan Veteran 1 nomor 26 Jakarta Pusat. Selain driver dari Jabodetabek, Andi mengatakan akan ada perwakilan dari Bandung, Jogjakarta, Bali, Lombok, Jambi, Padang, Cirebon, Serang dan Purwakarta.

Ada enam tuntutan termasuk layanan tarif ojol serta promosi aplikator, yakni:

  • Revisi dan penambahan pasal Permenkominfo No. 1 Tahun 2012 tentang formula tarif layanan pos komersial untuk mitra ojek online dan kurir online di Indonesia
  • Kemudian tuntutan kedua adalah Kominfo wajib mengevaluasi dan memonitoring segala bentuk kegiatan bisnis dan program aplikator yang dianggap mengandung unsur ketidakadilan terhadap mitra pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia.
  • Menghapus program layanan tarif hemat untuk pengantaran barang dan makanan pada semua aplikator yang dinilai tidak manusiawi dan memberikan rasa ketidakadilan terhadap mitra driver ojol dan kurir online.
  • Penyeragaman tarif layanan pengantaran barang dan makanan di semua aplikator.
  • Tolak promosi aplikator yang dibebankan kepada pendapatan mitra driver.
  • Terakhir, legalkan ojek online di Indonesia dengan membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa Kementerian terkait yang membawahi ojek online sebagai angkutan sewa khusus.

Sementara itu, Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional (Garda) Indonesia menyebut aksi demo dilakukan sebagai imbas dari para mitra yang tertekan perusahaan aplikasi.

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menjelaskan rencana Garda Indonesia mendukung beberapa kelompok rekan-rekan ojek online dan kurir lokal Jabodetabek melakukan aksi damai dengan tuntutan yang akan diutarakan baik kepada perusahaan aplikasi maupun kepada pihak Pemerintah pada Kamis, 29 Agustus 2024.

“Menghormati dan mendukung aksi damai selagi tidak menimbulkan suatu gangguan kamtibmas sebagai wujud solidaritas dan kesamaan nasib para pengemudi ojol yang makin tertekan oleh perusahaan aplikasi,” ujar Igun.

Respons Grab-Gojek soal Aksi Demo Ojol

Grab Indonesia dan Gojek buka suara terkait rencana demo pengemudi ojol yang terdaftar di platform-nya.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengungkapkan bahwa sampai saat ini besaran tarif layanan pengantaran Grab telah dihitung secara saksama sesuai ketentuan Pasal 3 Permenkominfo No. 1/Per/M.Kominfo/01/2012 mengenai Formula Tarif Layanan Pos Komersial serta dirancang untuk menjaga pendapatan Mitra Pengemudi, juga kestabilan permintaan pasar terhadap layanan Grab.

Pihaknya menjamin bahwa Grab Indonesia tak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon untuk konsumen.

Selain itu, ia menekankan biaya promo yang diberi aplikator pada konsumen berasal dari pemasukan perusahaan.

Hal itu didesain Grab Indonesia untuk membantu meningkatkan permintaan dari konsumen yang pada akhirnya dapat memengaruhi pendapatan para Mitra Pengemudi secara positif.

Di sisi lain, Rosel Lavina selaku Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia menyayangkan keputusan pengemudi ojek online yang berencana mematikan aplikasi saat melakukan aksi unjuk rasa.

Tindakan itu memberi kesan tidak beroperasinya beberapa layanan mereka dikarenakan aksi demonstrasi.

Oleh sebab itu, Gojek Indonesia menekankan bahwa operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen bisa tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa.

Para mitra driver Gojek diimbau untuk tak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa. Gojek akan tak segan menindak tegas oknum yang melakukan tindakan yang merugikan pelanggan maupun mitranya.

Respons Kemenhub Terkait Demo Ojol

Kemenhub turut memberi respons mengenai rencana ribuan pengemudi ojek online dan kurir se-Jabodetabek yang akan demo hari ini.

Juru Bicara Kemenhub yakni Adita Irawati yang mengungkapkan pihaknya meminta aplikator memperhatikan aspirasi para mitra dan memastikan layanan pada masyarakat tetap berjalan.

Adita mengaku Kemenhub telah mengetahui rencana Demo Ojol ini, namun ia menyebut tuntutan terkait tarif antar barang yang disuarakan ada pada ranah Kominfo.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor