Infotangerang.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten akan memperketat penggunaan obat-obatan di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) sebagai antisipasi munculnya kembali kasus gagal ginjal akut pada anak.
“Ya, kita tatap akan penuh kehati-hatian, bahkan dari IDAI sudah mengeluarkan edaran ke seluruh anggota untuk memperketat pengawasan penggunaan obat (khusus anak) di seluruh fasilitas kesehatan,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang,dr Hendra Tarmizi di Tangerang, Kamis (09/02/2023).
Ia mengungkapkan, selain pihaknya juga akan melakukan pengawasan atas peredaran obat-obatan tersebut.
Dimana, lanjut dia, pengawasan itu dilakukannya terhadap obatan yang masuk dalam daftar surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan.
“Jadi kita juga saat ini meningkatkan kewaspadaan terhadap pengawasan obat (sirup Praxion) itu,” katanya.
Ia menyebutkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sejauh ini belum melakukan penarikan terhadap jenis obat sirup Praxion tersebut, karena dari informasi terakhir BPOM
RI bahwa Praxion aman dikonsumsi berdasarkan serangkaian pengujian yang telah dilakukan menggunakan tujuh sampel dengan hasil memenuhi syarat.
“Kita sejauh ini belum melakukan penarikan (obat Praxion), karena kita belum menerima SE resmi dari BPOM.
Tapi dari hasil investigasinya katanya obat itu tidak berbahaya,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, untuk di Kabupaten Tangerang saat ini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut pada anak dan diharapkan tidak akan kembali ditemukan lagi kasus tersebut.
“Tidak ada, mudah-mudahan tidak ditemukan kasus lagi dan tidak terjadi,” kata dia.
Sebelumnya, Kasus gagal ginjal akut atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal
(GGAPA) pada anak kembali mencuat belakangan ini, setelah pertama kali muncul pada Oktober tahun lalu.
Kemenkes RI mencatat dua warga DKI Jakarta yang berusia 1 dan 7 tahun dilaporkan mengalami GGAPA. Satu kasus terkonfirmasi meninggal dunia, sedangkan satu lainnya berstatus suspek dan masih menjalani perawatan intensif. (AZM/ASN)