Infotangerang.id – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas I Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tengah meningkatkan
pengawasan terhadap masuknya orang dari luar negeri ke Indonesia melalui bandara penerbangan menyusul temuan kasus penyakit flu burung H5N1 di Kamboja.
Kepala KKP Bandara Soetta Naning Pranoto mengatakan bahwa peningkatan pengawasan tersebut dilakukan
sebagai tindaklanjut surat edaran dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengawasan di pintu masuk dan keluar di bandara internasional.
“Langkah yang pertama kami melakukan koordinasi dengan beberapa instansi dan otoritas Bandara Soetta,
terkait pencegahan flu burung dengan memperketat pengawasan penumpang,” ucap Naning di Tangerang, Senin (06/03/2023).
Ia menjelaskan, dalam pengawasan yang dilakukan kali ini tidak jauh berbeda dengan standar pencegahan COVID-19.
Dimana, kata dia, petugas KKP Soetta akan mengecek para penumpang di pintu masuk dan keluar terminal bandara.
Selain itu, tim satuan tugas (Satgas) kesehatan bakal menganalisa para penumpang terkait kondisi suhu dan ciri-ciri dari gejala penyakit flu burung varian baru tersebut.
“Jadi nanti petugas kami melakukan pengawasan terhadap tanda suhu dan gejala. Karena penyakit ini mirip dengan COVID-19,” tuturnya.
Selama masa pengawasan itu, jika nantinya ditemukan penumpang dengan bergejala karena terpapar penyakit flu burung itu.
Maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan anamis dan validasi oleh dokter.
“Nanti dalam proses pemeriksaan itu akan dilakukan dua hal, yaitu pemeriksaan COVID-19 dan flu burung.
Kemudian, kami juga akan menyelidiki apakah penumpang ini pernah terpapar penyakit serta berasal dari negara yang sedang terjangkit seperti Kamboja,” ujarnya.
Dia menegaskan, untuk memastikan keamanan dalam hal kesehatan di Bandara Soekatno-Hatta,
pihaknya juga tengah melakukan kerjasama dengan Badan Karantina dan Pertanian serta Bea dan Cukai untuk melakukan pengawasan
terhadap pengiriman hewan/unggas melalui kargo bandara.
“Tentunya dalam pencegahan ini, sektor pengawasan terhadap hewan unggas melalui pengiriman kargo juga diperketat.
Kami sudah koordinasi bersama Bea Cukai dan Badan Karantina,” ungkap dia. (AZM/ASN)