INFOTANGERANG.ID– Founder Tangselife, Arie Novianta Setiawan beberkan tantangan yang harus dihadapi para konten kreator di tengah perkembangan teknologi saat ini.

Arie tak menampik bahwa di tengah perkembangan teknologi saat ini minat seseorang untuk menjadi konten kreator sangat tinggi.

Hal itu diungkapkan Founder Tangselife, Arie saat menjadi narasumber dalam acara Jabodetabek Creative Preneur Festival (CPF) 2025 di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ), Sabtu 22 Februari 2025.

Sehingga persaingan untuk berkembang dan mendapatkan kepercayaan masyarakat menjadi lebih ketat.

Oleh karena itu diperlukan ide-ide yang menarik dan inovatif sehingga konten yang dibuat oleh para konten kreator dapat diterima masyarakat.

Founder Tangselife, Arie Novianta Setiawan dalam acara Jabodetabek Creative Preneur Festival (CPF) 2025 di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ), Sabtu, 22 Februari 2025/Foto:tangselife-Cucu Rosana
Founder Tangselife, Arie Novianta Setiawan dalam acara Jabodetabek Creative Preneur Festival (CPF) 2025 di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ), Sabtu, 22 Februari 2025/Foto:tangselife-Cucu Rosana

Founder Tangselife: Konten Harus Miliki Nilai

“Yang harus kita lakukan pertama kali ketika ingin membuat konten yaitu kita harus mengumpulkan seluruh informasi yang sekiranya dibutuhkan oleh masyarakat atau audience yang kita sasar,” kata Arie dalam pemaparannya.

Ia pun mencontohkan apa yang dilakukan oleh Tangselife ketika hendak membuat sebuah konten.

Ia menjelaskan, Tangselife sendiri merupakan sebuah platform media yang hadir untuk memberikan seluruh informasi yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Oleh karena itu hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan research mulai dari gaya hidup dan hobi masyarakat Tangsel, lokasi hangout menarik, hingga kuliner apa saja yang ada di Kota Tangsel.

“Dengan informasi dan konten yang kita hadirkan di platform media Tangselife, maka itu membuat kita lebih dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.

Arie mengungkapkan, saat ini banyak konten kreator yang merasa dilema antara lebih mengutamakan kuantitas atau kualitas dari suatu konten yang ingin dihasilkan.

Menurutnya keputusan yang harus diambil oleh para konten kreator dari dua pilihan tersebut tergantung dari fokus utama platform.

Namun yang paling penting, lanjut Arie, konten yang dihasilkan harus memiliki nilai tinggi sehingga dapat diterima audience.

“Setiap konten creator itu punya pattern sendiri-sendiri, kalau saya (Tangselife) akun yang harus secepat mungkin memberikan informasi apa yang terjadi di tengah masyarakat,” jelasnya.

“Kalau kita membut konten kualitas pun belum tentu FYP (For You Page, red), begitupun yang kuantitas, yang terpenting adalah bagaimana membuat konten yang memiliki value,” pungkasnya.

Sekedar informasi, acara CPF 2025 menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Savira Jasmine selaku Putri Indonesia Banten 2023, Elsa Novia Sena selaku Content Creator Budaya Tionghoa, Arie Novianta Setiawan selaku Founder Tangselife Group.

Selain itu ada juga Chandra Putra Negara selaku Founder Succes Before 30 dan Vina Muliana selaku BUMN Profesional dan content creator career.

Acara tersebut dihadiri puluhan peserta mulai dari mahasiswa hingga masyarakat umum

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Redaksi
Reporter