Infotangerang.id- Google bakal merazia aplikasi tidak berfaedah dan berkualitas rendah yang beredar di Play Store mulai 31 Agustus 2024.
Google baru saja memperbarui kebijakan Spam dan Fungsi Minimum untuk memastikan aplikasi yang ada di Play Store menyediakan pengalaman yang berkualitas untuk pengguna.
“Kami memperbarui kebijakan Spam dan Fungsi Minimum untuk memastikan aplikasi memenuhi standar yang ditingkatkan untuk katalog Play dan melibatkan pengguna lewat fungsionalitas berkualitas dan pengalaman pengguna,” kata Google dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Forbes, Minggu 21 Juli 2024.
Aplikasi yang Tidak Responsif Akan Dihapus dari Play Store
Aplikasi harus memberikan pengalaman pengguna yang stabil, responsif, dan menarik untuk pengguna. Artinya aplikasi yang sering crash, tidak memiliki konten yang memadai untuk berinteraksi dengan pengguna, dan tidak menawarkan fungsi dasar memadai akan dihapus dari Play Store.
Seperti berkualitas rendah yang berisiko melanggar kebijakan baru yang hanya menampilkan teks seperti aplikasi PDF, aplikasi yang hanya menampilkan satu wallpaper, aplikasi yang tidak bisa diinstal atau tidak bisa dibuka setelah diinstal, dan aplikasi yang tidak responsif.
Ini bukan satu-satunya perubahan terkait Play Store yang diterapkan oleh Google. Kebijakan baru Google juga mencakup pencegahan malware dan spyware yang ditingkatkan yang mewajibkan developer menghapus kode pihak ketiga dari penyedia yang sering menyebarkan malware.
Google memang menerapkan proses kurasi yang ketat sebelum mengizinkan aplikasi Android beredar di Play Store. Tahun lalu, perusahaan yang bermarkas di Mountain View itu menolak hampir 200.000 aplikasi yang didaftarkan ke Play Store untuk melindungi pengguna.
Google juga mencegah 2,28 juta aplikasi yang melanggar kebijakan agar tidak beredar di Play Store, serta mencekal 333 ribu akun nakal dari Play Store yang melakukan pelanggaran seperti menyebar malware dan berkali-kali melanggar kebijakan.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife