Infotangerang.idIndodax, salah satu aplikasi kripto, terbesar di Indonesia, baru-baru ini dilaporkan mengalami peretasan.

Menurut analisis dari perusahaan keamanan blockchain Slowmist, peretasan ini tidak melibatkan private key dari hot wallet Indodax secara langsung.

Sebaliknya, peretas aplikasi kripto Indodax diduga menyerang signature machine dan sistem penarikannya.

Menurut laporan Cyvers, Indodax baru-baru ini mengalami sejumlah transaksi mencurigakan dengan nilai yang sangat besar.

Transaksi yang melibatkan beberapa alamat dengan total aset senilai 14,4 juta Dolar AS atau setara dengan Rp221 miliar yang kemudian dikonversi menjadi Ether.

Setelah investigasi lebih lanjut, Cyvers memperbarui estimasi kerugian menjadi 18,2 juta Dolar AS atau Rp280,55 miliar, yang berasal dari 150 transaksi.

Cyvers kemudian mendesak Indodax untuk segera menangani dan mengatasi insiden peretasan ini.

Merespon hal tersebut, Indodax kemudian mengumumkan melalui lama resmi mereka bahwa tim Indodax sedang berusaha mengatasi sistem keamanan di platformnya.

Sehingga untuk saat ini, aplikasi kripto Indodax masih berlum dapat diakses oleh para penggunanya.

Indodax juga menyatakan bahwa pihaknya menjamin saldo pengguna baik dalam bentuk kripto maupun rupiah juga akan tetap aman.

Meliha kejadian tersbeut menunjukkan betapa krusialnya perlindungan terhadap sistem keamanan aplikasi kripto.
Bagi pemula yang baru mulai terjun ke dunia kripto, penting untuk memilih aplikasi yang memiliki reputasi baik dan fitur keamanan yang kuat, seperti verifikasi dua langkah dan perlindungan terhadap private key.

Lalu apa saja aplikasi kripto lainnya yang bisa digunakan untuk pemula? Berikut ini penjelasannya.

Rekomendasi Aplikasi Kripto untuk Pemula

aplikasi kripto 2

Untuk memastikan keamanan investor dan trader dalam bertransaksi kripto, apalagi bagi para pemula yang belum tau betul bagaiamna cara memainkannya, berikut ini rekomendasi aplikasi kripto untu pemula:

1. Tokocrypto

Rekomendasi aplikais kripto untuk pemula yang pertama adalah Tokocrypto/

Aplikasi ini diluncurkan pada tahun 2018 dan telah mendapatkan izin dengan nomor sertifikasi 001/BAPPEBTI/CP-AK/11/2019.

Tokocrypto juga menjadi salah satu bursa exchange terbaik yang ada di Indonesia.

Terbukti dengan posisinya yang kini berada diperingkat ke-63 dalam peringkat Coin Market Cap, dengan volume perdagangan harian lebih dari $30 juta menjadikannya jadi pilihan aplikasi kripto dengan lebih dari 2 juta pengguna.

2. Luno

Luno, sebuah aplikasi kripto yang diluncurkan oleh perusahaan asal London pada tahun 2013.

Meskipun berasal dari luar negeri, Luno telah memperoleh persetujuan dari BAPPEBTI dengan nomor 007/BAPPEBTI/CP-AK/03/2020.

Saat ini, Luno menawarkan perdagangan dalam 25 cryptocurrency, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan USDC.

Dengan lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia, Luno mencatatkan nilai transaksi harian sebesar $25.565.107, meskipun jumlah aset kripto yang terjual tidak melampaui angka tersebut.

Untuk biaya layanan, Luno menetapkan biaya penarikan tetap sebesar Rp6.500 dan biaya transaksi antara 0,08% hingga 0,1%.

3. Pintu

Pintu adalah rekomendasi aplikasi kripto selanjutnya.

Pintu merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh PT Pintu Kemana Saja dan telah diunduh oleh lebih dari 4,85 juta pengguna di Google Store dan App Store.

Aplikasi ini telah mendapatkan lisensi dari BAPPEBTI dan menawarkan perdagangan berbagai cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, Tether, dan lainnya.

Selain itu, Pintu juga menyediakan fitur staking kripto, mirip dengan deposito bank.

Salah satu keunggulan Pintu adalah kemampuannya untuk memulai perdagangan kripto dengan deposit minimum sebesar 10 USD (sekitar 150.000 IDR) dan biaya penarikan sebesar 4.500 IDR.

4. Upbit

Upbit adalah aplikasi kripto yang dirilis oleh Duniamu, sebuah perusahaan kripto asal Korea Selatan.

Di Indonesia, PT Upbit Exchange Indonesia telah memperoleh izin dengan nomor 002/BAPPEBTI/CP-AK/12/2019.
Saat ini aplikasi Upbit secara Global telah diunduh oleh lebih dari 100.000 pengguna di Google Play Store.

Upbit memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan lebih dari 150 aset kripto di 220 pasar, dengan volume perdagangan harian mencapai $5.129.068.425 menurut Coin Market.

5. Bitocto

Bitocto merupakan aplikasi kripto yang menyediakan berbagai fitur seperti trading spot, futures, dan staking.

Aplikasi ini menyediakan layanan yang ramah dan fitur keamanan canggih seperti enkripsi data dan otentikasi dua faktor.

Bitocto juga memiliki reputasi yang baik dan telah terdaftar di BAPPEBTI, menjadikannya platform yang aman dan terpercaya.

6. Nanovest

Rekomendasi aplikasi kripto sealanjutnya adalah Nanovest yang merupakan aplikasi trading dari Sinarmas.

Nanovest memungkinkan pengguna untuk berinvestasi dalam berbagai instrumen, mulai dari saham hingga mata uang kripto.

Aplikasi ini menawarkan proses deposit yang sangat mudah, memudahkan pengguna untuk berinvestasi kapan saja.

Keunggulan Nanovest diantaranya adalah minimal investasi yang hanya Rp5.000, beragam metode transfer uang, dan tanpa biaya transaksi.

Di Nanovest juga banyak pilihan produk, serta kemudahan dalam mengisi ulang saldo dan menarik uang.

7. Binance

Binance merupakan salah satu platform perdagangan kripto terbesar di dunia.

Meskipun belum memiliki pengakuan resmi di Indonesia, Binance tetap menjadi pilihan populer di kalangan trader kripto.

Hal ini karena fitur antarmuka pengguna yang intuitif dan berbagai fitur lengkap lainnya, termasuk trading spot, futures, dan lending.

Binance juga menawarkan Binance Coin (BNB), yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon biaya trading.

Namun perlu diingat, meski Binance tetap menjadi opsi unggul untuk akses ke berbagai pasar dan fitur trading, sebelum menggunakannya masyarakt Indonesia perlu memperhatikan peraturan yang berlaku supaya lebih aman.

8. OKX

OKX juga bisa jadi pilihan aplikasi kripto yang baik untuk pemula pada tahun 2024 ini.

OKX memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan lebih dari 340 token cryptocurrency.

Dengan biaya perdagangan yang umumnya tidak melebihi 0,10% per transaksi, OKX dikenal sebagai salah satu platform trading kripto yang paling terjangkau.

9. FightOut

Untuk pemula yang biasanya mencari aplikasi kripto dengan nilai saat ini yang masih rendah namun berpotensi meningkat signifikan, FightOut bisa menjadi pilihan.

Aplikasi ini menawarkan token asli $FGHT yang bisa diperoleh secara gratis melalui aktivitas olahraga dan kebugaran di gym.

Pengguna dapat mendaftar dan membuat NFT yang mencerminkan diri mereka, serta mendapatkan REPS untuk setiap gerakan olahraga.

Saat ini, $FGHT dijual dengan harga 0,016 per token, yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang mungkin akan terdaftar di exchange kripto di masa depan.

10. GudangKripto

GudangKripto merupakan aplikasi kripto yang baru diluncurkan oleh PT Gudang Kripto Indonesia pada 10 Januari 2024 lalu.

Aplikasi ini memperkenalkan token GIDR (Gold IDR) atau Gudang Kripto IDR. Jadi para pengguna yang deosit di GudangKripto makan dikonversi menjadi Token GIDR.

Ketika saldo deposit pengguna telah terkumpul senilai satu gram emas, maka bisa ditukarkan dengan emas sungguhan.

Diketahui, GudangKripto telah terdaftar di BAPPEBTI dan dituangkan pada surat Keputusan Kepala BAPPEBTI Nomor: 013/BAPPEBTI/CP-AK/4/2022.

11. Bitget

aplikasi kripto 1

Rekomendasi aplikais kripto yang terakhir adalah Bitget.

Aplikasi Bitget telah berkembang menjadi salah satu platform exchange kripto dan Web3 terkemuka di dunia sejak didirikan pada 2018.

Aplikasi ini melayani lebih dari 25 juta pengguna di 100 negara dan 690+ aset kripto yang tersedia. Kini Bitget masuk 5 besar dunia untuk aplikasi kripto.

Bitget menjadi platform pelopor fitur copy trading pertama dan terbesar yang memungkinkan pengguna mengikuti strategi para trader top, sehingga memudahkan dan mengedukasi pengguna dalam investasi kripto.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Reporter