INFOTANGERANG.ID– Sitem aturan lalu lintas ganjil genap Puncak Bogor diberlakukan mulai tanggal 24 hingga 29 Januari 2025.
Hal ini karena meningkatnya jumlah kendaraan yang sering kali mengakibatkan kemacetan parah, sehingga pihak berwenang menerapkan sistem ganjil genap di jalur puncak, Bogor.
Satlantas Polres Bogor mengumumkan bahwa pemberlakukan aturan ganjil genap Puncak Bogor ini bakal dilakukan di Exit GT Ciawi, Simpang Gadog, Jalan Ciawe, Kabupaten Bogor.
Kebijakan ganjil genap di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, telah diatur sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 84 Tahun 2021.
Petugas mengimbau para pengendara untuk mematuhi aturan yang berlaku di lapangan.
Kendaraan dengan nomor polisi genap hanya diperbolehkan melintas pada tanggal genap, sedangkan kendaraan dengan pelat ganjil hanya bisa melintas pada tanggal ganjil.
Petugas akan memeriksa angka terakhir pada pelat nomor kendaraan di pintu masuk kawasan Puncak Bogor.
Pengendara yang tidak sesuai dengan aturan tanggal tersebut akan dikenai sanksi berupa larangan melintas atau diminta untuk putar balik dari kawasan Puncak Bogor.
Atasi Macet dengan Ganjil Genap Puncak Bogor dan Jalur Alternatif
Selain menerapkan aturan ganjil genap untuk mengurangi kemacetan, pengendara juga bisa memanfaatkan jalur alternatif yang tersedia guna memperlancar arus lalu lintas di kawasan Puncak.
Adapun jalur alternatif yang dapat dipilih pengendaran untuk menuju ke Puncak, Bogor bisa mengikuti rute berikut berdasarkan titik keberangkatan:
1. Tol Sentul Selatan-Babakan Madang-Pasir Angin
Rute ini dimulai dari Tol Sentul Selatan, melalui Babakan Madang, dan berakhir di Simpang Pasir Angin dengan jarak sekitar 20 kilometer.
Jalur ini cukup luas, nyaman untuk dilalui, dan biasanya lebih lancar dibandingkan jalur utama, sambil menawarkan pemandangan hijau yang menyegarkan.
2. Bukit Pelangi-Pasir Angin-Puncak
Jalur ini menjadi pilihan ideal bagi pengendara yang ingin menghindari kemacetan.
Perjalanan dimulai dari Sentul menuju Bukit Pelangi, dilanjutkan ke Pasir Angin, dan akhirnya tiba di Puncak.
Selain terhindar dari macet, rute ini juga menawarkan panorama indah sepanjang perjalanan.
3. Tol Sentul Selatan – Babakan Madang – Pasir Angin (dari Jakarta)
Alternatif ini melewati Tol Sentul Selatan dan keluar di Simpang Pasir Angin, menghindari kemacetan yang kerap terjadi di pintu keluar utama menuju Puncak.
4. Cileungsi – Jonggol – Cariu (Rute Jakarta – Cianjur – Bandung)
Meskipun lebih panjang, sekitar 55 kilometer, rute ini lebih efektif untuk menghindari kemacetan.
Jalur ini menghubungkan Jakarta, Cianjur, dan Bandung, dan meskipun membutuhkan waktu lebih lama, arus lalu lintasnya cenderung lebih lancar.
5. Cilember – Jogjogan – Ciburial
Dengan panjang sekitar 8 kilometer, jalur ini cocok bagi pengendara yang ingin menikmati suasana perjalanan yang lebih tenang.
Selain sepi, rute ini menawarkan pemandangan menarik yang juga menjadi daya tarik wisata.
6. Jatiwangi – Bendungan – Ciawi
Jalur sepanjang 13 kilometer ini ideal untuk perjalanan kembali dari Puncak.
Rute ini cenderung lebih sepi dan memiliki akses langsung ke jalan utama menuju kota.
7. Cigombong/Caringin – Cipaku Kota Bogor
Menghubungkan Sukabumi dan Cipaku di Kota Bogor, rute ini memiliki panjang 14,7 kilometer dengan lebar jalan 8 meter.
Jalur ini menjadi alternatif strategis untuk melewati Puncak tanpa terjebak kemacetan.
8. Summarecon – Katulampa hingga Simpang Gadog
Rute ini cocok untuk pengendara yang ingin menuju Pasir Angin melalui Katulampa dan Jalan Raya Puncak.
Meskipun jalannya cenderung sempit dan menanjak, rute ini tetap menjadi alternatif praktis jika dilalui dengan hati-hati.