INFOTANGERANG.ID– Selama periode libur Nataru 2024/2025 (Natal 2024 dan Tahun Baru 2025), sebanyak 999.000 unit kendaraan telah melintas di ruas jalan tol Tangerang-Merak.
Melansir dari kompas.com, pada H-5 Natal pada Jumat, 20 Desember 2024, data menunjukan bahwa terjadi lonjakan jumlah kendaraan yakni mencapai 174.383 unit.
Meskipun terjadi peningkatan lonjakan jumlah kendaraan jelang libur Nataru 2024/2025, kondisi arus lalu lintas di kedua arah, baik menuju Jakarta maupun Merak masih terpantau normal dan lancar.
Mulai H-7 Natal pada 18 Desember hingga H-3 pada 22 Desember 2024, sekitar 999.000 kendaraan tercatat melintasi ruas Tol Tangerang–Merak.
Hal tersebut ini disampaikan oleh Humas PT Astra Tol Tangerang-Merak, Hannah, dalam keterangannya pada Senin, 23 Desember 2024.
Hannah juga menyampaikan bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB), pembatasan kendaraan barang, kecuali yang mengangkut sembako dan bahan bakar, akan diterapkan pada 24 Desember 2024 mulai pukul 06.00 hingga 24.00 WIB.
Pembatasan yang sama juga akan diberlakukan pada 26 hingga 29 Desember 2024 dan pada 1 Januari 2025, dengan durasi pembatasan yang serupa.
Hannah mengimbau kepada para pengguna jalan tol untuk merencanakan perjalanan balik dengan baik, serta memantau informasi terkini seputar kondisi lalu lintas.
Selain itu, Hannah turut memintas kepada para pengguna jalan untuk menghindari puncak arus mudik Nataru 2024/2025.
Pastikan pula kondisi kendaraan serta fisik pengemudi dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan.
Periksa pula kecukupan bahan bakar, saldo kartu uang elektronik, serta membawa perbekalan yang cukup untuk mengantisipasi kepada di rest area.
“Sebagai pilihan lain, jika rest area penuh, pengemudi dapat mencari tempat untuk beristirahat, mengisi bahan bakar, atau fasilitas lainnya di luar tol,” kata Hannah, seperti yang dilansir dari kompas.com pada Selasa, 24 Desember 2024.
Setelah situasi membaik, pengguna jalan tol dapat kembali masuk dan melanjutkan perjalanan tanpa dikenakan biaya tol tambahan.
“ASTRA Infra menerapkan sistem pembayaran tertutup, di mana pengguna tol membayar sesuai dengan jarak yang ditempuh saat keluar dari jalan tol,” jelas Hannah.