Kabar Baik, Perusahaan Farmasi Indonesia Sudah Siap Produksi Obat Corona

PT Dexa Medica siap produksi obat pasien Corona. (Foto: Ist)

JAKARTA – Ditengah Meningkatnya Pasien Positif Corona di indonesi, Kabar Baik muncul dari Perusahaan Farmasi Indonesia, PT Dexa Medica telah siap memproduksi obat pasien Corona (Covid-19).

Obat yang akan diproduksi merupakan jenis hydroxy chloroquine ini akan disalurkan ke sekitar 5.000 pasien di seluruh Tanah Air.

Direktur PT Dexa Medica Hery Sutanto mengatakan, pemerintah telah mendorong pihaknya untuk segera memproduksi obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien Covid-19.

Saat ini semua Bahan baku obat tersebut yakni hydroxy chloroquine telah didatangkan ke Indonesia.

“Sesuai dengan filosofi kami expertise for the promotion of health bersama dengan Badan POM yang mendesak Dexa Medica untuk segera mampu memproduksi obat-obatan yang dibutuhkan untuk penanganan pasien covid-19,” kata Hery lewat video konferensi persnya di BNPB pada 9 April 2020, lalu.

Menurut Hery Obat tersebut sangat Sulit untuk didapatkan karena Seluruh Negara di dunia juga berebut bahan baku obat tersebut.

“Obat ini sangat ditunggu-tunggu dan bahannya sulit didapatkan. Namun karena dukungan pemerintah, kami sudah memproduksinya dan saat ini barang sudah siap disalurkan ke 5.000 pasien, ada 100 ribu tablet yang kita donasikan,” terangnya.

Bahkan Obat yang azithromycin diproduksi PT Dexa Medika tersebut akan didonasikan untuk 5000 pasien sejumlah 50.000 tablet.

“Itu tahap pertama, selanjutnya kami juga akan mendonasikan dalam waktu dekat klorokuin untuk 12 ribu pasien covid sejumlah 240 ribu tablet. Itu sumbangsih Dexa Medika yang bergerak di bidang farmasi,” jelasnya.

Sebelumnya, Dexa Medica juga telah mendonasikan Alat Pelindung Diri (APD) dan suplemen serta vitamin untuk petugas medis yang tengah berjuang di garda terdepan penanganan Covid-19.

“Kami juga sudah mendonasi APD kepada dokter dan tenaga medis, dan mensuplai vitamin dan suplemen yang dibutuhkan para garda depan. Adapun total donasi tahap pertama ini lebih dari Rp 5,1 miliar,”Terang Hery. (map)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *