Infotangerang.id- Imbas kekeringan di Kecamatan Setu Tangsel, sebanyak 120 KK di kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel kesulitan air bersih.

Wakil Ketua RT 06 RW 02 setempat, Nurhidayat mengatakan, kekeringan di wilayahnya sudah terjadi sejak pertengahan bulan Juli 2024 lalu.

Saat ini beberapa sumur rumah warga tempat mendapatkan air bersih sudah mulai mengering sehingga hanya mengeluarkan air dengan volume yang sangat sedikit.

“Kekeringan di RT 06 ini kurang lebih sudah satu bulan. Airnya bersih, tapi volume keluarnya kecil,” kata Nurhidayat saat ditemui di Kampung Koceak, Kamis, 5 September 2024.

Nurhidayat menerangkan, akibat fenomena tersebut saat ini sejumlah warga terpaksa harus menghemat penggunaan air bersih demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan tak sedikit warga berharap mendapatkan pasokan air bersih yang didistribusikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.

“Untuk kebutuhan sehari-hari ya di cukup-cukupin. Kalau lagi seperti ini ya harus berhemat. Bantuan air dari pemerintah untuk kebutuhan sehari-hari,” tandasnya.

0ef99988 2479 40b4 9238 ec38b003d7f2 656x369 1

Distribusi Air Bersih di Wilayah Kekeringan

Proses pendistribusian air bersih kepada masyarakat sendiri sudah berlangsung sejak tiga hari lalu.

Setiap lokasi, pihaknya melakukan pendistribusian sebanyak satu kali.

“Alhamdulillah kami dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah mendistribusikan air bersih di hari yang ketiga. Satu titik atau satu rt kami variatif ada yang 4.000 hingga 8.000 liter,” ungkap Dian.

Ia mengungkapkan, bagi warga yang juga mengalami kekeringan dapat segera menghubungi BPBD Tangsel untuk mendapatkan pasokan air bersih.

“Bagi masyarakat yang membutuhkan distribusi air silakan berkoordinasi dengan pihak RT atau Kelurahan, nanti Kelurahan yang bersurat ke kami,” pungkasnya.

Sejumlah warga di RT 06 RW 02 Kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) krisis air bersih karena kekeringan yang melanda wilayah tersebut.

Beli Air Galon Isi Ulang Untuk Keperluan Sehari-hari

Bahkan setiap harinya, ia harus membeli satu galon air bersih isi ulang untuk memenuhi keperluan konsumsi sehari-hari.

“Untuk kebutuhan konsumsi beli air galon isi ulang, harganya cuma Rp5000 setiap hari beli satu. Dicukup-cukupin sekaligus untuk mencuci peralatan masak dan makan,” terangnya.

BPBD Tangsel sendiri mencatat sebanyak 120 KK di wilayah tersebut yang mengalami kesulitan air bersih.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, BPBD telah mendistibusikan air bersih yang sudah dilakukan sejak tiga hari lalu.

Jumlah air yang didistribusikan untuk kekeringan di Kecamatan Setu sendiri bervariatif mulai dari 4.000 hingga 8.000 liter setiap harinya.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor