INFOTANGERANG.ID- Ketahui perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha, mulai dari jenis takbirnya, waktu pelaksanaan, hingga bacaannya.
Sebagai umat Islam dalam menyambut hari raya besar, seperti Idul Fitri dan Idul Adha harus dilakukan dengan semarak serta bersuka cita.
Adapun salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan ketika Idul Fitri dan Idul Adha adalah mengumandangkan takbir.
Namun, tahukah Anda bahwa terdapat perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha?
Pemahaman ini penting untuk umat Islam ketahui agar tidak keliru dalam menjalankan sunnah yang penuh keutamaan ini.
Berikut adalah penjelasan lengkap yang bisa menjadi panduan Anda dalam menyambut kedua hari raya tersebut.
Ini Perbedaan Takbir Idul Fitri dan Idul Adha
Sebagai informasi, sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2025, di Indonesia sendiri hari tersebut jatuh pada tanggal 6 Juni mendatang.
Maka sejak Kamis malam, 5 Juni 2025, umat Islam di Indonesia disunahkan untuk mengumandangkan takbir.
Takbir Idul Adha dilakukan lebih lama, yakni selama lima hari mulai dari tanggal 9-13 Dzulhijjah, yang artinya dilakukan sebelum dan sesudah Idul Adha.
Ini menjadi perbedaan utama antara takbir Idul Fitri dan Idul Adha, yakni dari segi waktu dan jenisnya.
Sebelum membahas lebih jauh terkait perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha, simak penjelasan terkait jenis takbir.
Dalam kitab Fathul Qarib al-Mujib, Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim asy-Syafi’i menjelaskan bahwa takbir dalam momen hari raya terbagi menjadi dua kategori utama:
1. Takbir Mursal
Takbir mursal adalah takbir yang tidak terikat waktu tertentu. Ia bisa dilantunkan kapan saja dan di mana saja, tanpa harus dikaitkan dengan pelaksanaan shalat.
Takbir ini disunnahkan dibaca oleh siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan, baik di rumah, masjid, pasar, bahkan saat bepergian.
- Waktu pelaksanaan takbir mursal saat Idul Fitri: dimulai sejak terbenamnya matahari di malam 1 Syawal hingga imam naik mimbar dan melakukan takbiratul ihram saat memimpin shalat Idul Fitri.
- Waktu pelaksanaan takbir mursal saat Idul Adha: Dimulai sejak malam 10 Dzulhijjah, dan tetap dianjurkan hingga sebelum waktu shalat Id.
2. Takbir Muqayyad
Berbeda dengan mursal, takbir muqayyad adalah takbir yang dibaca setelah pelaksanaan shalat, baik fardhu maupun sunnah. Takbir ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang telah ditetapkan syariat.
Waktu pelaksanaan takbi muqayyad: dimulai dari shalat Subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga shalat Ashar pada hari tasyrik terakhir (13 Dzulhijjah).
Dengan demikian, pada perayaan Idul Adha, umat Muslim melafalkan dua jenis takbir, yaitu takbir yang tidak terikat waktu (mursal) dan takbir yang dibaca setelah salat fardu (muqayyad).
Berbeda dengan Idul Fitri, yang hanya dianjurkan untuk mengumandangkan takbir mursal saja tanpa disertai takbir muqayyad.
Selain terdapat perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha, kedua hari raya tersebut memiliki makna yang berbeda.
Menurut ulama Syekh Ibrahim al-Bajuri, kata “Id” berasal dari akar kata Arab العَوْد (al-‘aud), yang berarti “kembali”.
Dalam konteks Idul Fitri, ini dimaknai sebagai kembalinya seorang hamba kepada keadaan suci setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Sementara pada Idul Adha, kembalinya seseorang kepada kesucian terjadi melalui pelaksanaan ibadah haji, terutama bagi mereka yang berkesempatan ke Tanah Suci.

1 Komentar