INFOTANGERANG.ID- Belum lama ini, curhatan seseorang di media sosial X yang mengaku mengidap kolesterol tinggi di usia 21 tahun mengejutkan netizan.

Dalam usia yang masih tergolong muda tersebut, ia sudah memiliki kadar kolesterol yang mencapai 270mg/dl.

Angka yang menunjukan kolesterol tinggi tersebut tentu jauh di atas batas normal, sehingga mengundang rasa khawatir publik, terutama kalangan muda.

Guys, aku sempat cek kolesterol dan ternyata tinggi banget sampai 270, sedangkan umurku baru 21 tahun. Sakitnya nggak karuan juga. Kalian yang punya kolesterol tinggi, boleh spill gejalanya dan cara ubah pola makan nggak?” tulisnya dalam unggahan viral sebagaimana dikutip dari detik.com.

Fenomena tersebut tentu membuktikan bahwa kolesterol tinggi tidak lagi hanya dialami oleh orang tua, melainkan anak muda pun kini harus waspada.

Apa Itu Kolesterol Tinggi?

Kolesterol sendiri merupakan senyawa lemak yang penting bagi tubuh, namun apabila berlebihan bisa memicu berbagai penyakit serius.

Pada dasarnya, kolesterol memiliki dua jenis, diantaranya:

1. HDL (kolesterol baik): membantu membersihkan kolesterol dari darah.

2. LDL (kolesterol jahat): dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Berdasarkan studi di Amerika Serikat pada tahun 2021, tercatat sekitara 27% atau 26,3 juta anak muda di usia 18-39 tahun mengalami kolesterol tinggi atau mendekati tinggi.

Ternyata tren tersebut juga mirip dialami oleh anak muda di Indonesia yang memiliki kadar kolesterol LDL atau jahat yang tinggi.

Hal tersebut dapat terjadi karena gaya hidup yang cenderung minim aktivitas fisik, gemar makan makanan cepat saja, dan kebiasaan begadang.

Dokter penyakit dalam, dr Aru Ariadno SpPD-KGEH, menyebutkan bahwa genetik memang berperan, namun pola hidup sejak kecil juga menjadi pemicu utama.

Gejala Kolestero Tinggi di Usia Muda

kolesterol tinggi
Gejala Kolestero Tinggi di Usia Muda

Kolesterol tinggi sering dikenal sebagai silent killer, yang artinya bisa berkembang tanpa gejala hingga akhirnya memicu komplikasi berat.

Namun, ada beberapa tanda awal yang perlu diwaspadai yang diduga merupakan gejala kolesterol tinggi, diantaranya:

1. Xanthoma atau Benjolan Lemak di Kulit

Sering muncul di kelopak mata, siku, lutut, hingga jari, berupa benjolan lemak berwarna kuning.

2. Nyeri Dada Tiba-Tiba

Rasa nyeri yang tajam, menjalar ke lengan atau rahang bisa menjadi tanda awal serangan jantung.

3. Gejala Stroke Ringan

Seperti wajah mencong, tangan lemas sebelah, bicara pelo, atau hilang keseimbangan mendadak.

Menurut Cleveland Clinic, beberapa penyebab utama kolesterol tinggi diusia muda antara lain:

  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
  • Kurang olahraga
  • Stres berkepanjangan
  • Pola makan tinggi lemak jenuh
  • Faktor genetik atau riwayat keluarga

5 Camilan Penyebab Kolesterol Tinggi

kolesterol tinggi
5 Camilan Penyebab Kolesterol Tinggi

Banyak yang berpikir bahwa kolesterol hanya datang dari makanan besar seperti nasi padang atau makanan cepat saji.

Padahal, camilan yang sering kita makan ternyata juga bisa jadi penyumbang kolesterol jahat paling diam-diam, apalagi jika dikonsumsi setiap hari,

Melansir dari berbagai sumber, termasuk Harvard Health Publishing dan Cleveland Clinic, berikut adalah 5 camilan lezat yang sebaiknya dibatasi agar kadar kolesterol tetap aman, terutama di usia muda.

1. Daging Merah dan Olahannya

Hamburger, steak berlemak, hingga iga bakar memang nikmat di lidah.

Tapi siapa sangka, daging sapi dan domba mengandung lemak jenuh cukup tinggi yang bisa memicu peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Namun untuk mencegah naiknya kadar kolesterol, bukan berarti menghindari daging sepenuhnya.

Cukup batasi porsi makannya dan pilih bagian yang lebih ramping seperti sirloin, tenderloin, atau filet mignon.

Bisa juga ganti dengan dada ayam tanpa kulit ikan, atau tahu dan tempe yang lebih bersahabat untuk jantung.

2. Makanan Goreng-Garengan

Kentang goreng, bakwan, chicken wings, atau onion rings memang jadi favorit banyak orang, terutama di kalangan anak muda.

Tapi proses penggorengan dalam minyak panas (deep frying) meningkatkan kadar kalori dan lemak trans yang bisa memperburuk kadar kolesterol.

Supaya aman mengonsumsi makanan goreng-gorengan tanpa perlu khawatir kadar kolesterl, maka gunakan air fryer atau metode memanggang (oven) sebagai alternatif.

Selain itu, gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak alpukat jika tetap ingin tekstur garing.

3. Sosis, Nugget, dan Daging Olahan Lainnya

Daging olahan seperti sosis, hot dog, dan nugget biasanya dibuat dari bagian daging yang mengandung banyak lemak.

Ditambah bahan pengawet, sodium tinggi, dan perasa buatan, membuat camilan ini malah jadi musuh tersembunyi bagi kesehatan jantung.

4. Kue, Bolu, dan Pastri

Kue-kue lezat seperti croissant, donat, brownies, hingga bolu ulang tahun biasanya dibuat dengan mentega, margarin, atau shortening yang tinggi lemak jenuh dan trans.

Itulah kenapa camilan manis ini bisa membuat kolesterol naik tanpa terasa.

5. Susu dan Keju Full Cream

Susu full cream, keju cheddar, yogurt berlemak tinggi, atau es krim berbahan susu murni memang menggoda.

Tapi hati-hati, karena semua itu mengandung lemak jenuh tinggi yang bisa membuat LDL melonjak.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter